Batang (ANTARA) - PT Bhimasena Power Indonesia selaku pengembang proyek pembangkit listrik tenaga uap Batang menggandeng Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memberikan bimbingan teknis pada perpustakaan mitra dalam rangka persiapan menuju akreditasi perpustakaan nasional 2022.
Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Batang Rahmat Nurul Fadhilah di Batang, Rabu, menyampaikan apresiasinya pada PT BPI terhadap perkembangan literasi yang ada di daerah setempat.
"Kami mengapresiasi pada PT BPI atas perhatiannya terhadap perkembangan literasi yang ada di Kabupaten Batang," katanya.
Ia mengatakan kegiatan pra-akreditasi yang merupakan bagian program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bidang pendidikan yang ditujukan bagi 20 perpustakaan sekolah dan 15 perpustakaan desa yang berada di area terdampak pembangunan PLTU Jawa Tengah," katanya.
Proses pelaksanaan tahapan pertama kegiatan akreditasi perpustakaan ini telah dimulai sejak November 2021 dengan kegiatan lokakarya mengenai Sosialisasi Akreditasi Perpustakaan yang dihadiri oleh kepala sekolah, kepala perpustakaan sekolah, kepala desa, dan kepala perpustakaan desa.
Selanjutnya pada tanggal 16, 27 dan 28 Desember 2021 sejumlah 15 dari 30 perpustakaan mitra BPI melanjutkan proses tahapan akreditasi berikutnya yaitu kegiatan bimbingan teknis pengembangan dan pengelolaan perpustakaan dengan materi tematik perpustakaan.
Pada materi tematik perpustakaan diajarkan seperti ilmu pengantar perpustakaan, pengadaan, dan pengolahan bahan pustaka (system otomasi perpustakaan dan klasifikasi dan katalogisasi bahan pustaka yang mengacu kepada pedoman aturan/pedoman yang telah dibakukan) dan Teknis pengisian borang akreditasi perpustakaan.
Direktur Operasional PT BPI Yoshimitsu Fujii berharap setelah adanya kegiatan ini para peserta dapat melakukan inovasi dalam mengelola perpustakaannya dan bersemangat untuk mengikuti akreditasi perpustakaan pada Lembaga Akreditasi Perpustakaan (LAP) Perpustakaan Nasional pada 2022 melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Batang.
"Kami mengapresiasi Disperpuska Batang, seluruh mitra perpustakaan, dan semua pihak yang telah mendukung dan bersinergi dengan PT BPI untuk mengimplementasikan program CSR bidang pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi di Kabupaten Batang," katanya.
Menurut dia, PT BPI telah mengembangkan dan memberdayakan komunitas perpustakaan di desa-desa sekitar proyek PLTU sejak 2016.
"Program CSR PT BPI ini merupakan wujud komitmen dalam mengajak masyarakat sekitar perusahaan terutama institusi pendidikan untuk bersama-sama meningkatkan literasi masyarakat di Kabupaten Batang," katanya.
Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Batang Rahmat Nurul Fadhilah di Batang, Rabu, menyampaikan apresiasinya pada PT BPI terhadap perkembangan literasi yang ada di daerah setempat.
"Kami mengapresiasi pada PT BPI atas perhatiannya terhadap perkembangan literasi yang ada di Kabupaten Batang," katanya.
Ia mengatakan kegiatan pra-akreditasi yang merupakan bagian program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bidang pendidikan yang ditujukan bagi 20 perpustakaan sekolah dan 15 perpustakaan desa yang berada di area terdampak pembangunan PLTU Jawa Tengah," katanya.
Proses pelaksanaan tahapan pertama kegiatan akreditasi perpustakaan ini telah dimulai sejak November 2021 dengan kegiatan lokakarya mengenai Sosialisasi Akreditasi Perpustakaan yang dihadiri oleh kepala sekolah, kepala perpustakaan sekolah, kepala desa, dan kepala perpustakaan desa.
Selanjutnya pada tanggal 16, 27 dan 28 Desember 2021 sejumlah 15 dari 30 perpustakaan mitra BPI melanjutkan proses tahapan akreditasi berikutnya yaitu kegiatan bimbingan teknis pengembangan dan pengelolaan perpustakaan dengan materi tematik perpustakaan.
Pada materi tematik perpustakaan diajarkan seperti ilmu pengantar perpustakaan, pengadaan, dan pengolahan bahan pustaka (system otomasi perpustakaan dan klasifikasi dan katalogisasi bahan pustaka yang mengacu kepada pedoman aturan/pedoman yang telah dibakukan) dan Teknis pengisian borang akreditasi perpustakaan.
Direktur Operasional PT BPI Yoshimitsu Fujii berharap setelah adanya kegiatan ini para peserta dapat melakukan inovasi dalam mengelola perpustakaannya dan bersemangat untuk mengikuti akreditasi perpustakaan pada Lembaga Akreditasi Perpustakaan (LAP) Perpustakaan Nasional pada 2022 melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Batang.
"Kami mengapresiasi Disperpuska Batang, seluruh mitra perpustakaan, dan semua pihak yang telah mendukung dan bersinergi dengan PT BPI untuk mengimplementasikan program CSR bidang pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi di Kabupaten Batang," katanya.
Menurut dia, PT BPI telah mengembangkan dan memberdayakan komunitas perpustakaan di desa-desa sekitar proyek PLTU sejak 2016.
"Program CSR PT BPI ini merupakan wujud komitmen dalam mengajak masyarakat sekitar perusahaan terutama institusi pendidikan untuk bersama-sama meningkatkan literasi masyarakat di Kabupaten Batang," katanya.