Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta segera mengerjakan renovasi Pasar Jongke dan Harjodaksino menyusul selesainya proyek pembangunan Pasar Legi Solo.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Rabu mengatakan saat ini rencana renovasi kedua pasar tersebut sudah pada tahapan persiapan akhir desain atau Detail Engineering Design (DED).
"Dua-duanya DED, tinggal mengawal di Kementerian," katanya.
Baca juga: Hendi bakal mengatur pedagang yang tempati Pasar Johar Semarang
Ia menjelaskan renovasi pertama akan dilakukan ke Pasar Jongke dengan anggaran Rp170 miliar. Oleh karena itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan mencarikan pasar darurat yang bisa digunakan berjualan para pedagang.
"Kalau di Jongke ini pedagangnya ada sekitar 1.600 orang. Itu nanti milih lapangan (sebagai pasar darurat)," katanya.
Ia mengatakan untuk proses pembangunan Pasar Jongke akan mulai dilakukan pada tahun 2023.
"Nanti (prosesnya) paling setahun lebih sedikit, multiyears. Jadi 2024 awal selesai," katanya.
Sementara itu, pembangunan Pasar Legi sendiri saat ini sudah selesai dilakukan dan dalam waktu dekat pedagang akan diarahkan untuk segera memindahkan dagangan mereka dari pasar darurat ke tempat yang baru.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Surakarta sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang terkait pemindahan. Heru mengatakan proses pemindahan ini paling tidak membutuhkan waktu sekitar seminggu.
"Nanti selesai pemindahan baru diresmikan. Kalau total jumlah pedagang termasuk oprokan mencapai 3.009 pedagang, dipastikan masuk semua," katanya.
Baca juga: Pemkot Solo resmikan Pasar Legi awal tahun depan
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Rabu mengatakan saat ini rencana renovasi kedua pasar tersebut sudah pada tahapan persiapan akhir desain atau Detail Engineering Design (DED).
"Dua-duanya DED, tinggal mengawal di Kementerian," katanya.
Baca juga: Hendi bakal mengatur pedagang yang tempati Pasar Johar Semarang
Ia menjelaskan renovasi pertama akan dilakukan ke Pasar Jongke dengan anggaran Rp170 miliar. Oleh karena itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan mencarikan pasar darurat yang bisa digunakan berjualan para pedagang.
"Kalau di Jongke ini pedagangnya ada sekitar 1.600 orang. Itu nanti milih lapangan (sebagai pasar darurat)," katanya.
Ia mengatakan untuk proses pembangunan Pasar Jongke akan mulai dilakukan pada tahun 2023.
"Nanti (prosesnya) paling setahun lebih sedikit, multiyears. Jadi 2024 awal selesai," katanya.
Sementara itu, pembangunan Pasar Legi sendiri saat ini sudah selesai dilakukan dan dalam waktu dekat pedagang akan diarahkan untuk segera memindahkan dagangan mereka dari pasar darurat ke tempat yang baru.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Surakarta sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang terkait pemindahan. Heru mengatakan proses pemindahan ini paling tidak membutuhkan waktu sekitar seminggu.
"Nanti selesai pemindahan baru diresmikan. Kalau total jumlah pedagang termasuk oprokan mencapai 3.009 pedagang, dipastikan masuk semua," katanya.
Baca juga: Pemkot Solo resmikan Pasar Legi awal tahun depan