Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta segera meresmikan Pasar Legi awal tahun depan menyusul selesainya proyek pembangunan pasar induk tersebut.
"Pembukaannya nanti peresmian Januari atau pertengahan, sing penting (yang penting) biar ini jalan dulu," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa.
Ia mengatakan untuk proses perpindahan akan dilakukan secara bertahap. Meski demikian, dikatakannya, sejauh ini para pedagang cukup kompak terkait penempatan lokasi berdagang.
"Pembagian pedagang nanti ada yang basah sendiri, kering sendiri, ada zonasinya. Lancar kok, sama sosialisasi di tempat baru seperti apa. Yang paling penting di setiap ruangan kan ada water sprinkler, nanti ditekankan jangan sampai terjadi kebakaran lagi, sing ngerokok yo ojo sak penake dewe (yang merokok jangan seenaknya sendiri) buang puntung rokok. Kami antisipasi dengan water sprinkler di semua sudut ruangan," katanya.
Ia mengatakan nantinya akan ada imbauan larangan merokok bagi seluruh warga yang beraktivitas di kawasan Pasar Legi.
"Ya eman (sayang), itu kan bekas kebakaran, lebih peduli lagi lah. Nanti aturannya lebih ketat di situ," katanya.
Selain itu, dari sisi kebersihan juga harus menjadi perhatian para pedagang. Ia mengimbau para pedagang tidak membuang sampah sembarangan dan tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar berjualan.
"Kebersihan nanti perlu ditekankan lagi, loading unloading barang juga. Mumpung masih baru nanti kami ingin SOP-nya tertib semua. Pedagang tertib pembeli tertib," katanya.
Sementara itu, terkait dengan transaksi, dikatakannya, Pemerintah Kota Surakarta akan menekankan agar transaksi dilakukan secara nontunai.
"Nanti kita adakan cashless harus ada di semua pasar," katanya.
"Pembukaannya nanti peresmian Januari atau pertengahan, sing penting (yang penting) biar ini jalan dulu," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa.
Ia mengatakan untuk proses perpindahan akan dilakukan secara bertahap. Meski demikian, dikatakannya, sejauh ini para pedagang cukup kompak terkait penempatan lokasi berdagang.
"Pembagian pedagang nanti ada yang basah sendiri, kering sendiri, ada zonasinya. Lancar kok, sama sosialisasi di tempat baru seperti apa. Yang paling penting di setiap ruangan kan ada water sprinkler, nanti ditekankan jangan sampai terjadi kebakaran lagi, sing ngerokok yo ojo sak penake dewe (yang merokok jangan seenaknya sendiri) buang puntung rokok. Kami antisipasi dengan water sprinkler di semua sudut ruangan," katanya.
Ia mengatakan nantinya akan ada imbauan larangan merokok bagi seluruh warga yang beraktivitas di kawasan Pasar Legi.
"Ya eman (sayang), itu kan bekas kebakaran, lebih peduli lagi lah. Nanti aturannya lebih ketat di situ," katanya.
Selain itu, dari sisi kebersihan juga harus menjadi perhatian para pedagang. Ia mengimbau para pedagang tidak membuang sampah sembarangan dan tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar berjualan.
"Kebersihan nanti perlu ditekankan lagi, loading unloading barang juga. Mumpung masih baru nanti kami ingin SOP-nya tertib semua. Pedagang tertib pembeli tertib," katanya.
Sementara itu, terkait dengan transaksi, dikatakannya, Pemerintah Kota Surakarta akan menekankan agar transaksi dilakukan secara nontunai.
"Nanti kita adakan cashless harus ada di semua pasar," katanya.