Boyolali (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-60 rumah sakit itu.
Ada 19 pasien terdaftar dan mengikuti acara yang diselenggarakan oleh RSUD Pandan Arang Boyolali selama dua hari yakni Jumat hingga Sabtu (27/11), kata Direktur RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali, FX Kristandiyoko, dalam kegiatan operasi bibir sumbing di RSUD Pandan Arang Boyolali, Jumat.
"Pasien yang mengikuti operasi Jumat ini, ada 11 pasien dan secara keseluruhannya ada 20 pasien tetapi satu orang belum bisa dilakukan operasi karena ada kendala kesehatan sehingga tidak bisa dilaksakan operasi bibir sumbing," kata Kristandiyoko.
Dia mengatakan pasien yang mengikuti operasi bibir sumbing tersebut berusia satu hingga tiga tahun.
Pasien kebanyakan hanya mengidap penyakit bibir sumbing selama satu hingga enam bulan, karena semakin cepat ditangani maka semakin bagus untuk pemulihannya.
"Hal ini, tentunya sangat berpengaruh kepada perkembangan berbicara anak. Untuk mulai berbicara dan juga nanti apakah anak bisa mendengar dengan baik karena itu, ada hubungannya dengan fungsi pendengaran dan fungsi berbicara," katanya.
Baca juga: Polres Banyumas gelar operasi bibir sumbing gratis
Koordinator kegiatan baksos operasi bibir sumbing RSUD Pandan Arang Boyolali, Dian Sekarsari, mengatakan kegiatan tersebut sudah rutin dilakukan setiap tahun.
Sebanyak 19 pasien tersebut akan ditangani dalam ruang operasi selama satu hingga dua jam dan pasien dijamin kesehatannya usai operasi.
“Waktu operasi satu hingga dua jam setiap pasien. Pemulihan pascaoperasi, rawat inap satu hingga dua hari dan kontrol satu minggu dan dua minggu setelahnya masih dalam jaminan RSUD Pandan Arang secara gratis," katanya.
Winarno, salah satu warga Kecamatan Tamansari, mengatakan dirinya ikut mendaftar guna pengobatan di bibir buah hatinya, Aditama Wira Pradana, yang masih berusia delapan bulan.
Dia mengetahui ada kegiatan operasi bibir sumbing ini melalui bidan desa dan perangkat Desa Lampar.
"Saya menyambut baik ada operasi bibir sumbing secara gratis. Semoga, anak saya ke depan terutama pada mental bisa lebih kuat sama dengan anak lainnya kembali normal," katanya.
Baca juga: RSUD Boyolali bakti sosial operasi bibir sumbing
Baca juga: HUT Bhayangkara, Polda Jateng gelar operasi bibir sumbing gratis
Ada 19 pasien terdaftar dan mengikuti acara yang diselenggarakan oleh RSUD Pandan Arang Boyolali selama dua hari yakni Jumat hingga Sabtu (27/11), kata Direktur RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali, FX Kristandiyoko, dalam kegiatan operasi bibir sumbing di RSUD Pandan Arang Boyolali, Jumat.
"Pasien yang mengikuti operasi Jumat ini, ada 11 pasien dan secara keseluruhannya ada 20 pasien tetapi satu orang belum bisa dilakukan operasi karena ada kendala kesehatan sehingga tidak bisa dilaksakan operasi bibir sumbing," kata Kristandiyoko.
Dia mengatakan pasien yang mengikuti operasi bibir sumbing tersebut berusia satu hingga tiga tahun.
Pasien kebanyakan hanya mengidap penyakit bibir sumbing selama satu hingga enam bulan, karena semakin cepat ditangani maka semakin bagus untuk pemulihannya.
"Hal ini, tentunya sangat berpengaruh kepada perkembangan berbicara anak. Untuk mulai berbicara dan juga nanti apakah anak bisa mendengar dengan baik karena itu, ada hubungannya dengan fungsi pendengaran dan fungsi berbicara," katanya.
Baca juga: Polres Banyumas gelar operasi bibir sumbing gratis
Koordinator kegiatan baksos operasi bibir sumbing RSUD Pandan Arang Boyolali, Dian Sekarsari, mengatakan kegiatan tersebut sudah rutin dilakukan setiap tahun.
Sebanyak 19 pasien tersebut akan ditangani dalam ruang operasi selama satu hingga dua jam dan pasien dijamin kesehatannya usai operasi.
“Waktu operasi satu hingga dua jam setiap pasien. Pemulihan pascaoperasi, rawat inap satu hingga dua hari dan kontrol satu minggu dan dua minggu setelahnya masih dalam jaminan RSUD Pandan Arang secara gratis," katanya.
Winarno, salah satu warga Kecamatan Tamansari, mengatakan dirinya ikut mendaftar guna pengobatan di bibir buah hatinya, Aditama Wira Pradana, yang masih berusia delapan bulan.
Dia mengetahui ada kegiatan operasi bibir sumbing ini melalui bidan desa dan perangkat Desa Lampar.
"Saya menyambut baik ada operasi bibir sumbing secara gratis. Semoga, anak saya ke depan terutama pada mental bisa lebih kuat sama dengan anak lainnya kembali normal," katanya.
Baca juga: RSUD Boyolali bakti sosial operasi bibir sumbing
Baca juga: HUT Bhayangkara, Polda Jateng gelar operasi bibir sumbing gratis