Semarang (ANTARA) -
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah memaparkan berbagai kemudahan berinvestasi dalam berbagai sektor di Jateng.

"Kami terus berupaya menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di berbagai sektor usaha di antaranya membangun kawasan industri di Kabupaten Kendal, Batang, dan Brebes," kata Sekda Jateng Sumarno di Semarang, Rabu.

Selain itu, Pemprov Jateng tidak mempersulit proses perizinan mendirikan atau mengembangkan industri di wilayah setempat, serta memberikan pelayanan yang mudah dan cepat agar para investor asing maupun domestik tertarik berinvestasi.

Pada sektor pariwisata, lanjut Sekda, Pemprov Jateng juga terus mendorong pengembangan destinasi wisata dan ekonomi kreatif.
 
Baca juga: Investasi di Jateng selama pandemi COVID-19 didominasi PMDN

Dengan demikian, investor asing dapat masuk dan bekerja sama dalam sektor transportasi menuju destinasi wisata.

"Misalnya ada penerbangan langsung dari Malaysia sehingga akses ke Kawasan Candi Borobudur dan destinasi wisata unggulan lain ke Jawa Tengah semakin mudah dijangkau," ujarnya.

Hal tersebut dipaparkan Sekda Jateng saat menerima kunjungan Wakil Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Adlan Mohd Shaffieq di ruang rapat Sekda.

Baca juga: Total investasi di Jateng triwulan III 2021 mencapai Rp38,1 triliun

Adlan menyampaikan tujuan kunjungan ke Pemprov Jateng untuk silaturahmi sekaligus menjajaki berbagai potensi usaha yang bisa dikerjasamakan.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah Linda Widiastuti menambahkan, posisi investasi Malaysia di Jateng sampai dengan triwulan III tahun 2021 senilai 79,72 juta dollar AS.

Untuk realisasi tertinggi berdasarkan sektor, terdapat pada sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar 79 persen.

"Untuk realisasi ketiga sektor itu berada di Kota Semarang. Saat ini Malaysia menduduki peringkat keempat dari 10 (investor) terbesar di Jateng," katanya.(LHP)

Baca juga: CJIBF 2021 catat minat investasi di Jateng capai Rp39 triliun
 

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024