Kudus, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, siap membantu warga Sedulur Sikep memiliki gedung pertemuan yang nantinya bisa dijadikan tempat untuk menggelar berbagai kegiatan, kata Bupati Kudus Hartopo.

"Warga Sedulur Sikep memang berkeinginan memiliki gedung serba guna, namun belum memiliki tanah," katanya usai menghadiri menghadiri Dialog dan Silaturahim Penghayat Kepercayaan Sedulur Sikep di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jumat.

Untuk pengadaan tanahnya, kata dia, kepala desa setempat diinstruksikan untuk membantu mencarikan lahannya, sehingga nantinya bisa diusulkan penganggarannya pada tahun 2023.

Warga Sedulur Sikep sendiri, kata dia, sudah mengajukan proposal bantuan pembangunan gedung serba guna, sehingga ketika persyaratan terpenuhi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dibuat dan segera direalisasikan.

Dengan adanya fasilitas gedung pertemuan, diharapkan peran mereka semakin meningkat karena selama ini juga ikut membantu menciptakan suasana wilayah tetap kondusif serta ikut berperan aktif di masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Kudus sendiri, kata dia, selama ini sudah membantu memfasilitasi pencatatan pernikahan mereka di Kantor Pencatatan Sipil sehingga bisa diterbitkan 15 akta nikah sepanjang tahun 2020.

"Sebagian ada yang nikah baru dan sebagian lagi pemutihan. Awalnya, kolom agama harus diisi sesuai agama yang disahkan pemerintah, namun saat ini keyakinan mereka juga bisa dicatat dalam administrasi kependudukan," kata Hartopo.

Sementara itu, Pemuka Penghayat Kepercayaan Wong Sikep Samin Budi Santoso mengakui warganya merupakan dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, namun membutuhkan tempat pertemuan.

"Saya mohon bupati dan kepala dewan memfasilitas pembangunan gedung pertemuan khusus sedulur sikep," katanya.

 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024