Batang, Jateng (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, membagikan 50 ton beras paceklik kepada nelayan setempat yang dilaksanakan di kantor KUD Ngupoyo Mina, Rabu.

Ketua DPC HSNI Kabupaten Batang Teguh Tarmujo di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pada tahun ini pembagian beras paceklik semula 60 ton kini turun 10 ton atau 50 ton karena dampak pandemi COVID-19.

"Faktor pembagian beras turun karena saldo sempat minus dalam kurun waktu mulai Januari hingga Oktober dan pendapatan pendapatan yang diperoleh nelayan juga turun," katanya.

Menurut dia, beras paceklik tersebut dibagikan pada nelayan aktif dan jompo yang masing-masing mendapat sebanyak 4 kilogram atau turun satu kilogram daripada tahun sebelumnya sebanyak 5 kilogram, serta istri janda nelayan 2,5 kg.

"Turunnya jatah beras paceklik ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Batang saja melainkan seluruh daerah karena dampak pandemi COVID-19," kata Teguh Tarmujo .

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa meski pembagian beras mengalami penurunan tetapi harus tetap disyukuri.

"Semoga keluarga yang berangkat berlayar mencari ikan mendapatkan yang terbaik dan banyak sehingga membawa hasil untuk kesejahteraan keluarga," katanya.

Ia mengatakan pekerjaan nelayan sangat berisiko besar sehingga pemkab berupaya membantu kesejahteraan mereka.

"Secara pribadi, saya sedikit membantu untuk istri janda nelayan dengan memberikan uang sebesar Rp1 juta. Semoga uang itu sedikit membantu untuk membeli minyak atau telur untuk kebutuhan keluarga," demikian Suyono.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024