Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meningkatkan kembali operasi yustisi penegakan protokol kesehatan (prokes) untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyebaran COVID-19 menjelang liburan Natal dan tahun baru.

"Kami akan mengaktifkan kembali tim jogo tonggo di tingkat RT dan RW untuk memantau kedisiplinan warganya mematuhi prokes, mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Selasa.

Ia mengingatkan warganya untuk sementara waktu tidak menerima tamu dari luar kota saat liburan Natal dan tahun baru nanti demi menghindari penyebaran COVID-19, terlebih jika benar ada varian baru lagi.

Baca juga: Antisipasi lonjakan COVID-19, Polres Purbalingga ingatkan masyarakat disiplin prokes

Vaksinasi COVID-19, kata dia, merupakan upaya meningkatkan imunitas, sedangkan upaya lain agar tidak mudah terpapar dengan tetap disiplin menerapkan prokes dan menghindari kontak dari warga dari perantauan.

"Untuk mengingatkan kembali, perlu digalakkan lagi operasi yustisi penegakan prokes yang dimungkinkan ada masyarakat yang mulai abai karena angka kasusnya mulai turun," ujarnya.

Berdasarkan data dari laman https://corona.kuduskab.go.id/ per 16 November 2021, jumlah kasus aktif terkonfirmasi COVID-19 sebanyak tiga kasus, sedangkan yang dirawat nihil, isolasi tiga kasus.

Total kasus COVID-19 sejak awal pandemi hingga sekarang sebanyak 16.774 kasus, pasien sembuh sebanyak 15.390 orang dan meninggal sebanyak 1.381 orang.

Dari 132 desa/kelurahan di Kabupaten Kudus, mayoritas berzona hijau, sedangkan zona oranye hanya delapan desa dan zona merah nihil. 

Baca juga: Gibran bakal beri sanksi guru pelanggar prokes
Baca juga: Masyarakat diminta tahan diri hadapi libur akhir tahun

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024