Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mendukung deklarasi antiperundungan yang diigagas oleh Sekolah Menengah Kejuruan Ma'arif NU Tirto karena hal itu akan memberikan kenyamanan belajar pada siswa.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di Pekalongan, Senin mengatakan bahwa kegiatan deklarasi antiperundungan di SMK Ma'arif NU Tirto merupakan kali pertama sehingga sekolah lain dapat mengikuti jejak yang telah dilakukan oleh sekolah tersebut.

"Kami berharap kegiatan deklarasi ini bisa dijadikan contoh oleh sekolah-sekolah lainnya dalam rangka menjamin keselamatan dan kenyamanan siswa-siswi saat menempuh pendidikan di sekolah," katanya.

Selain itu, Fadia juga berpesan kepada siswa-siswi SMK Ma’arif NU Tirto agar tetap semangat dalam belajar supaya mereka bisa memiliki daya saing yang tinggi di masa depan dan bisa menjadi orang yang sukses.

"Masa depan dapat ditata sejak kita berada di sekolah. Apabila siswa-siswi bisa belajar disiplin, ulet dan cekatan, maka ke depannya mereka tidak akan kaget saat memasuki dunia kerja," katanya.

Pemkab, kata dia, akan terus mendukung program pencegahan berbasis siswa dengan mengandalkan siswa yang berpengaruh sebagai agen perubahan antiperundungan.

"Kami mengapresiasi pengukuhan agen perubahan antiperundungan agar tercipta suasana yang aman dan nyaman dalam melakukan kegiatan belajar," katanya.

Baca juga: Siswa di Temanggung diminta berani laporkan perbuatan perundungan
Baca juga: Polres Cilacap selidiki video viral perundungan anak di bawah umur
Baca juga: Pelibatan santri cegah perundungan di Rembang dinilai efektif

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024