Solo (ANTARA) - Satpol PP Kota Surakarta akan meningkatkan pengawasan aktivitas siswa berseragam di luar sekolah menyusul pelarangan anak sekolah masuk mal oleh pemerintah daerah.

"Iya, banyak sekali (siswa berseragam masuk mal, red.) sehingga harus dilakukan penertiban," kata Kepala Satpol PP Kota Surakarta Arif Darmawan di Solo, Senin.

Ia mengatakan bahwa siswa berseragam tersebut tidak hanya masuk ke mal, tetapi juga mendatangi ke ruang-ruang publik lainnya, seperti selter pedagang kaki lima, restoran, dan tempat makan seperti warmindo.

"Khususnya yang ada wifi-nya, alasannya mengerjakan tugas. Ini 'kan SE-nya ketika selesai PTM langsung pulang," katanya.

Untuk pelanggaran tersebut dalam sehari temuannya bisa sampai ratusan.

Baca juga: Kapasitas pengunjung mal di Semarang akan dibuka 100 persen

Beberapa titik di Kota Solo yang banyak didatangi siswa berseragam, di antaranya ruas Jalan Bhayangkara, Shelter Sriwedari, mal, dan warmindo.

"Kebanyakan siswa SMA karena lebih banyak yang bawa sepeda motor sendiri. Kalau SMP dan SD, 'kan dijemput orang tua," katanya.

Terkait dengan hal tersebut, pihaknya telah memberikan masukan dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) agar tempat-tempat usaha tersebut melarang menerima siswa berseragam.

"Bersama Dinas Perdagangan ayo diingatkan lagi karena di Eropa sudah boleh buka masker dan sekarang terjadi gelombang ketiga. Jangan sampai kita seperti itu," katanya.

Sejauh ini, menurut dia, tidak ada sanksi yang dikenai terhadap para siswa yang terbukti melanggar aturan.

Meski demikian, ke depan sanksi akan diberikan kepada pelaku usaha yang membiarkan tempat usahanya menjadi tempat berkumpul para siswa.

"Kalau siswanya, kami minta pulang. Kalau tempat usaha, mulai dari SP 1, SP 2, kemudian tutup sementara. Namun, ini belum masuk diatur di surat edaran. Akan tetapi, sudah sosialisasi, khusus berseragam tidak boleh masuk," katanya.

Baca juga: Pengelola mal sebut capaian vaksinasi dorong daya beli masyarakat
Baca juga: Pemkot Surakarta mulai izinkan pengunjung makan di mal
Baca juga: Warga Solo antusias akses Peduli Lindungi demi masuk mal

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024