Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengupayakan percepatan program vaksinasi menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 guna mencegah lonjakan kasus COVID-19 seiring peningkatan mobilitas masyarakat.
"Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah melalui Dinas Kesehatan terus mempercepat program vaksinasi untuk mengejar cakupan 50 persen dari target sasaran," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu.
Bupati juga menambahkan, percepatan program vaksinasi perlu dilakukan agar level PPKM di Purbalingga segera turun ke level II sehingga mobilitas masyarakat yang meningkat akan lebih aman.
"Kami berharap wilayah Kabupaten Purbalingga dapat segera turun menjadi level II sehingga kegiatan perekonomian dapat lebih longgar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono menambahkan pihaknya terus berupaya percepat vaksinasi guna mencapai target 50 persen capaian menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
"Kami masih terus berupaya mengejar target 50 persen capaian pada akhir November 2021 ini," katanya.
Sementara itu, pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Slamet Rosyadi mengingatkan bahwa program vaksinasi perlu dikebut karena dikhawatirkan terjadi peningkatan mobilitas.
Guna mengantisipasi peningkatan mobilitas tersebut, kata dia, maka percepatan vaksinasi perlu dilakukan guna mencapai target kekebalan kelompok.
"Diharapkan makin banyak program strategis untuk meningkatkan cakupan vaksinasi, misalkan melalui layanan jemput bola kepada masyarakat," katanya.
Dengan sistem jemput bola, kata dia, akan efektif untuk mendekatkan layanan vaksinasi kepada publik khususnya kelompok rentan seperti lansia.
Selain itu, dia juga mengajak masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi untuk segera mendaftarkan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Kendati demikian jika nantinya telah mendapatkan vaksinasi, masyarakat tetap harus menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19, jangan lengah. Tetap pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," katanya.
"Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah melalui Dinas Kesehatan terus mempercepat program vaksinasi untuk mengejar cakupan 50 persen dari target sasaran," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu.
Bupati juga menambahkan, percepatan program vaksinasi perlu dilakukan agar level PPKM di Purbalingga segera turun ke level II sehingga mobilitas masyarakat yang meningkat akan lebih aman.
"Kami berharap wilayah Kabupaten Purbalingga dapat segera turun menjadi level II sehingga kegiatan perekonomian dapat lebih longgar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono menambahkan pihaknya terus berupaya percepat vaksinasi guna mencapai target 50 persen capaian menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
"Kami masih terus berupaya mengejar target 50 persen capaian pada akhir November 2021 ini," katanya.
Sementara itu, pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Slamet Rosyadi mengingatkan bahwa program vaksinasi perlu dikebut karena dikhawatirkan terjadi peningkatan mobilitas.
Guna mengantisipasi peningkatan mobilitas tersebut, kata dia, maka percepatan vaksinasi perlu dilakukan guna mencapai target kekebalan kelompok.
"Diharapkan makin banyak program strategis untuk meningkatkan cakupan vaksinasi, misalkan melalui layanan jemput bola kepada masyarakat," katanya.
Dengan sistem jemput bola, kata dia, akan efektif untuk mendekatkan layanan vaksinasi kepada publik khususnya kelompok rentan seperti lansia.
Selain itu, dia juga mengajak masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi untuk segera mendaftarkan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Kendati demikian jika nantinya telah mendapatkan vaksinasi, masyarakat tetap harus menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19, jangan lengah. Tetap pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," katanya.