Solo (ANTARA) - Sebanyak 163 tim akan mengikuti Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2021 yang akan diselenggarakan di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada 15-20 November 2021.
Ketua kompetisi Dody Ariawan di Solo, Jumat, mengatakan KRTI merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Pada tahun ini KRTI 2021 akan melombakan empat divisi, yakni Divisi Racing Plane (RP), Divisi Fixed- Wing (FW), Divisi Vertical Take-off and Landing (VTOL), dan Divisi Technology Development (TD).
Setiap divisi yang dilombakan juga memiliki tema yang berbeda dan lebih spesifik. Divisi RP bertemakan F.A.T (fast and on track) tercepat dan pada lintasan yang berbentuk angka delapan (figure-of-eight).
Kemudian, Divisi FW mengangkat tema pengiriman paket darurat pada wilayah karantina, lalu, Divisi VTOL mengusung tema QR-code based fast response and accurate shipment delivery. Terakhir, Divisi TD bertemakan innovate UAV technology.
Sebelum laga final berlangsung, seluruh peserta Divisi TD harus mengumpulkan file presentasi dan video progres. Selanjutnya, peserta Divisi FW harus memasukkan salinan NOTAM dan koordinat posisi GCS serta posisi dropping zone dengan format dalam latitude-longitude.
Selain itu, peserta Divisi RP harus mengumpulkan dokumen dan video dengan template yang dapat dilihat pada panduan. Seluruhnya harus dilakukan maksimal pada 12 November 2021.
"Tujuan kompetisi ini adalah memberikan sarana kepada mahasiswa dalam berkreasi dalam bidang aerodinamis, terutama robot terbang," kata Guru Besar Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) UNS yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Dekan I FT UNS tersebut.
Ia mengatakan kegiatan tersebut juga menjadi ajang berjejaring, saling bertukar informasi, dan edukasi masyarakat umum, pelajar, pengamat, peneliti, pegiat robot terbang.
"Selain itu, kegiatan ini juga untuk membuka wawasan terkait robot terbang," katanya.
Sementara itu, peserta KRTI 2021 ini berasal dari 61 perguruan tinggi dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, seperti Sumatera, Batam, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara.
"Selain menjadi tuan rumah, tim UNS juga berhasil meloloskan empat tim ke tahap final KRTI 2021, yakni Tim Shankara pada Divisi VTOL, Tim Ernesti pada Divisi RP, Tim Bamantara pada Divisi FW, dan Tim Prigi Baswara pada Divisi TD," katanya.*
Ketua kompetisi Dody Ariawan di Solo, Jumat, mengatakan KRTI merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Pada tahun ini KRTI 2021 akan melombakan empat divisi, yakni Divisi Racing Plane (RP), Divisi Fixed- Wing (FW), Divisi Vertical Take-off and Landing (VTOL), dan Divisi Technology Development (TD).
Setiap divisi yang dilombakan juga memiliki tema yang berbeda dan lebih spesifik. Divisi RP bertemakan F.A.T (fast and on track) tercepat dan pada lintasan yang berbentuk angka delapan (figure-of-eight).
Kemudian, Divisi FW mengangkat tema pengiriman paket darurat pada wilayah karantina, lalu, Divisi VTOL mengusung tema QR-code based fast response and accurate shipment delivery. Terakhir, Divisi TD bertemakan innovate UAV technology.
Sebelum laga final berlangsung, seluruh peserta Divisi TD harus mengumpulkan file presentasi dan video progres. Selanjutnya, peserta Divisi FW harus memasukkan salinan NOTAM dan koordinat posisi GCS serta posisi dropping zone dengan format dalam latitude-longitude.
Selain itu, peserta Divisi RP harus mengumpulkan dokumen dan video dengan template yang dapat dilihat pada panduan. Seluruhnya harus dilakukan maksimal pada 12 November 2021.
"Tujuan kompetisi ini adalah memberikan sarana kepada mahasiswa dalam berkreasi dalam bidang aerodinamis, terutama robot terbang," kata Guru Besar Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) UNS yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Dekan I FT UNS tersebut.
Ia mengatakan kegiatan tersebut juga menjadi ajang berjejaring, saling bertukar informasi, dan edukasi masyarakat umum, pelajar, pengamat, peneliti, pegiat robot terbang.
"Selain itu, kegiatan ini juga untuk membuka wawasan terkait robot terbang," katanya.
Sementara itu, peserta KRTI 2021 ini berasal dari 61 perguruan tinggi dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, seperti Sumatera, Batam, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara.
"Selain menjadi tuan rumah, tim UNS juga berhasil meloloskan empat tim ke tahap final KRTI 2021, yakni Tim Shankara pada Divisi VTOL, Tim Ernesti pada Divisi RP, Tim Bamantara pada Divisi FW, dan Tim Prigi Baswara pada Divisi TD," katanya.*