Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai melelang pengadaan kambing beserta kandangnya untuk kelompok peternak dalam program pemulihan ekonomi pada masa pandemi dengan menggunakan anggaran dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT).

"Saat ini sudah dilelang secara terbuka dengan menyerahkannya kepada Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Kabupaten Kudus. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah selesai sehingga bisa segera dibagikan kepada kelompok tani," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Sunardi di Kudus, Jumat.

Ia menjelaskan program pengadaan kambing beserta ternaknya merupakan anggaran awal yang masuk ke dalam penjabaran ke empat APBD 2021 dan telah tertampung pada Perbup nomor 27/2021 tanggal 9 Agustus 2021 tentang perubahan ke empat atas Perbup Nomor 72/2020. 

Adapun besarnya anggaran sebesar Rp2,3 miliar, untuk tiga paket kegiatan, meliputi budi daya kambing, ikan, hingga kalkun. 

Pada APBD Perubahan 2021 pemda setempat menambah alokasi anggarannya sebesar Rp3,4 miliar menjadi Rp6,6 miliar untuk program serupa dengan harapan sasarannya semakin luas.

Berdasarkan data https://lpse.kuduskab.go.id/, pengadaan kambing betina memang mulai dilelangkan dengan pagu anggaran sebesar Rp1,04 miliar, sedangkan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp886,16 juta. Sedangkan pengadaan kandang ternaknya juga dilelangkan dengan pagu anggaran Rp304 juta dan HPS sebesar Rp302,87 juta.

Adapun peserta lelang untuk pengadaan kambing sebanyak 18 pengusaha, sedangkan pengadaan kandang ternaknya sebanyak 35 peserta.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Sunardi mengungkapkan program bantuan tersebut diberikan tiga paket, meliputi budi daya kambing, ikan, hingga kalkun. 

Dengan anggaran sebesar Rp2,3 miliar pada APBD 2021, penerimanya berjumlah 75 kelompok buruh tani yang tersebar di beberapa desa. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024