Temanggung (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Kadir Karding mendukung pengembangan objek wisata Embung Kledung di lereng Gunung Sindoro Kabupaten Temanggung dengan memfasilitasi lampu penerangan jalan di kawasan tersebut.
"Beberapa waktu lalu kami memfasilitasi tujuh unit lampu tenaga surya untuk mendukung kegiatan di objek wisata Embung Kledung di Desa Kledung ini dan hari ini kami berkunjung ke sini untuk melihat langsung bantuan tersebut," katanya di Temanggung, Kamis.
Ia menuturkan dari tujuh unit bantuan lampu tenaga surya tersebut, ternyata masih kurang dan nanti ke depan insyaallah ditambah lagi agar kawasan ini menjadi salah satu kegiatan ekonomi masyarakat Kledung khususnya.
Baca juga: Anggota DPR RI dorong pembuatan peta desa definitif
"Sebagai objek wisata, di sini muncul pedagang atau warung dan sebagainya yang bisa menjadi mata pencaharian masyarakat, harapannya dukungannya ke situ sebenarnya," katanya.
Menurut dia, potensi wisata Embung Kledung ini luar biasa, tinggal ditata ulang atau sempurnakan lagi sarana prasarananya termasuk air bersih dan MCK.
"Nanti mungkin butuh penataan-penataan sedikit sentuhan desainer, setelah itu harus ada publikasi secara masif. Nanti kami bisa bawa teman-teman 'influencer' ke sini untuk berkemah sekaligus mereka mempromosikan," katanya.
Kasi Kesra Desa Kledung Bejo Hasan menyampaikan terima kasih kepada anggota DPR RI Abdul Kadir karding yang telah memfasilitasi lampu penerangan jalan umum di kawasan Embung Kledung ini.
Ia menyebutkan Embung Kledung dibangun Pemkab Temanggung tahun 2010 dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp1,3 miliar. Embung Kledung saat ini dikelola karang taruna Desa Kledung.
"Semula Embung Kledung hanya untuk pengairan pertanian, namun para remaja merasa tergugah dengan adanya pengunjung yang terus meningkat. Mereka merasa terpanggil untuk mengelola kawasan ini agar lebih baik lagi," katanya.
Ia menyampaikan apalagi Embun Kledung ini pemandangannya sangat bagus, ada dua gunung yakni Sumbing dan Sindoro.
Embung Kledung ramai dikunjungi wisatawan pada akhir pekan Sabtu dan Minggu, pengunjung bisa mencapai 500 per hari dan hari biasa sekitar 50 orang per hari.
"Beberapa waktu lalu kami memfasilitasi tujuh unit lampu tenaga surya untuk mendukung kegiatan di objek wisata Embung Kledung di Desa Kledung ini dan hari ini kami berkunjung ke sini untuk melihat langsung bantuan tersebut," katanya di Temanggung, Kamis.
Ia menuturkan dari tujuh unit bantuan lampu tenaga surya tersebut, ternyata masih kurang dan nanti ke depan insyaallah ditambah lagi agar kawasan ini menjadi salah satu kegiatan ekonomi masyarakat Kledung khususnya.
Baca juga: Anggota DPR RI dorong pembuatan peta desa definitif
"Sebagai objek wisata, di sini muncul pedagang atau warung dan sebagainya yang bisa menjadi mata pencaharian masyarakat, harapannya dukungannya ke situ sebenarnya," katanya.
Menurut dia, potensi wisata Embung Kledung ini luar biasa, tinggal ditata ulang atau sempurnakan lagi sarana prasarananya termasuk air bersih dan MCK.
"Nanti mungkin butuh penataan-penataan sedikit sentuhan desainer, setelah itu harus ada publikasi secara masif. Nanti kami bisa bawa teman-teman 'influencer' ke sini untuk berkemah sekaligus mereka mempromosikan," katanya.
Kasi Kesra Desa Kledung Bejo Hasan menyampaikan terima kasih kepada anggota DPR RI Abdul Kadir karding yang telah memfasilitasi lampu penerangan jalan umum di kawasan Embung Kledung ini.
Ia menyebutkan Embung Kledung dibangun Pemkab Temanggung tahun 2010 dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai Rp1,3 miliar. Embung Kledung saat ini dikelola karang taruna Desa Kledung.
"Semula Embung Kledung hanya untuk pengairan pertanian, namun para remaja merasa tergugah dengan adanya pengunjung yang terus meningkat. Mereka merasa terpanggil untuk mengelola kawasan ini agar lebih baik lagi," katanya.
Ia menyampaikan apalagi Embun Kledung ini pemandangannya sangat bagus, ada dua gunung yakni Sumbing dan Sindoro.
Embung Kledung ramai dikunjungi wisatawan pada akhir pekan Sabtu dan Minggu, pengunjung bisa mencapai 500 per hari dan hari biasa sekitar 50 orang per hari.