Banjarnegara (ANTARA) - Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Utama (KCU) Purbalingga, Jawa Tengah, mendukung program digitalisasi di bidang kesehatan dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat.

"Program digitalisasi kesehatan merupakan salah satu program concern BNI, mulai tahun ini dan ke depannya. Ini jawaban kami untuk tantangan yang semakin go digital, bentuknya secara nyata memberikan solusi keuangan digital untuk rumah sakit," kata Kepala BNI KCU Purbalingga Yudi Darmawan saat menyerahkan bantuan berupa satu unit ambulans untuk Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara di Banjarnegara, Kamis.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya juga akan menyediakan layanan digital yang diperlukan rumah sakit seperti daftar gaji (payroll) karyawan dan absensi.

Selain itu, sistem pembayaran biaya pelayanan di rumah sakit yang dilakukan secara digital sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat.

"Kami merasa bersyukur karena bisa ikut ambil bagian dalam membantu masyarakat, kaitannya dalam dunia kesehatan," katanya.

Terkait dengan bantuan berupa satu unit ambulans, Yudi mengharapkan kendaraan tersebut mampu membantu masyarakat di Banjarnegara termasuk dalam kaitannya dengan digitalisasi kesehatan.

Sementara itu, Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto mengatakan kendaraan bantuan BNI tersebut akan dimanfaatkan sebagai ambulans digital yang didesain khusus dam dilengkapi dengan peralatan medis berbasis digital.

Menurut dia, ambulan digital tersebut akan digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di pelosok-pelosok desa.

"Ambulans bantuan ini akan menjadi ambulans digital dan di dalamnya akan disiapkan alat medis digital berupa remote medical consultation (RMC). Dengan platform Digidoc yang dirancang khusus secara digital dari Korea, akan memudahkan masyarakat karena semua hasil pemeriksaan pasien akan terkoneksi dengan smartphone pasien sehingga mampu memutus jarak petugas medis," katanya.

Bahkan, kata dia, ambulans digital tersebut tidak menutup kemungkinan akan beroperasi layaknya puskesmas keliling .

"Kalau ada program puskesmas keliling, saat ini pun kita harus jawab dengan (layanan) kesehatan digital keliling," kata Agus yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Digital Terintegrasi (Perdigti).

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024