Semarang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat siswa sekolah berusia di bawah 12 tahun menjadi yang terbanyak terkonfirmasi COVID-19 dalam penelusuran saat pembelajaran tatap muka pada sepekan terakhir ini.

"Paling banyak di rentang usia 6 sampai 12 tahun, sekitar 31 anak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, Senin.

Dia menjelaskan dari penelusuran kontak erat yang dilakukan di 29 sekolah didapati 70 siswa terkonfirmasi COVID-19.

Baca juga: PTM sejumlah sekolah di Semarang disetop karena siswa positif COVID-19
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang melonjak

Ia menjelaskan penelusuran dilakukan terhadap 3.729 siswa dan tenaga kependidikan.

Banyaknya temuan kasus di sekolah dasar, kata dia, salah satunya diperkirakan karena belum ada vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun.

Adapun siswa lain yang terkonfirmasi COVID-19, lanjut dia, tersebar di tingkat SMP hingga SMA.

Sebagian siswa yang terkonfirmasi positif tersebut, kata dia, telah menjalani isolasi terpusat di rumah dinas Wali Kota Semarang.

Ia menuturkan rekomendasi kepada Dinas Pendidikan juga telah diberikan berkaitan dengan temuan siswa positif COVID-19.

"Kalau persentase penularan lebih dari lima persen maka disarankan penghentian PTM di sekolah yang dimaksud," katanya.

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah di Kota Semarang disetop sementara waktu menyusul temuan siswa yang terkonfirmasi COVID-19.


Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024