Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengukuhkan empat guru besar dalam sidang senat akademik yang gelar secara daring dan luring pada Kamis.
Guru besar yang dikukuhkan terdiri atas Prof.Turrini Yudiarti dari Fakultas Peternakan dan Pertanian serta Prof. Aji Prasetyaningrum, Prof. Dyah Hesti Wardhani, dan Prof.Wiwandari Handayani dari Fakultas Teknik.
Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama sebagaimana dikutip dalam siaran pers universitas yang diterima di Semarang mengatakan bahwa dengan tambahan empat guru besar itu, Undip total memiliki 154 profesor.
Menurut Yos Johan, Undip tahun ini memasuki fase ke-5 penguatan sebagai universitas riset.
Dalam upaya mendorong dan mengembangkan riset yang bermanfaat bagi masyarakat, ia mengatakan, Undip menyediakan fasilitas peningkatan kualitas sumber daya manusia dan dana penelitian.
"Undip memberi kesempatan belajar untuk peningkatan kualitas SDM dan menyediakan dana penelitian untuk pengembangan riset," katanya.
Ia mengatakan bahwa pembiayaan berbagai kegiatan riset selama ini diperoleh dari pemerintah pusat, kerja sama dengan mitra, dan upaya mandiri universitas.
"Nantinya Undip harus bisa mandiri membiayai kebutuhan penelitiannya," katanya.
Guru besar yang dikukuhkan terdiri atas Prof.Turrini Yudiarti dari Fakultas Peternakan dan Pertanian serta Prof. Aji Prasetyaningrum, Prof. Dyah Hesti Wardhani, dan Prof.Wiwandari Handayani dari Fakultas Teknik.
Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama sebagaimana dikutip dalam siaran pers universitas yang diterima di Semarang mengatakan bahwa dengan tambahan empat guru besar itu, Undip total memiliki 154 profesor.
Menurut Yos Johan, Undip tahun ini memasuki fase ke-5 penguatan sebagai universitas riset.
Dalam upaya mendorong dan mengembangkan riset yang bermanfaat bagi masyarakat, ia mengatakan, Undip menyediakan fasilitas peningkatan kualitas sumber daya manusia dan dana penelitian.
"Undip memberi kesempatan belajar untuk peningkatan kualitas SDM dan menyediakan dana penelitian untuk pengembangan riset," katanya.
Ia mengatakan bahwa pembiayaan berbagai kegiatan riset selama ini diperoleh dari pemerintah pusat, kerja sama dengan mitra, dan upaya mandiri universitas.
"Nantinya Undip harus bisa mandiri membiayai kebutuhan penelitiannya," katanya.