Kudus (ANTARA) - Peringatan Hari Santri di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dimeriahkan dengan pameran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mempromosikan keunggulan dari masing-masing daerah.

"Kami apresiasi Asosiasi UMKM Kudus Gusjigang yang bersedia menggelar pameran UMKM, sehingga menjadi peluang untuk memasarkan produknya setelah lama tidak ada kesempatan menggelar pameran karena pandemi COVID-19," kata Bupati Kudus Hartopo di sela membuka pameran UMKM di Desa Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus, Jumat.

Baca juga: HSN, Gubernur dan ASN Jateng "ngantor" pakai sarung

Dengan adanya pemberdayaan UMKM, dia berharap bisa mengisi lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sedangkan Pemkab Kudus akan memfasilitasi lewat pendidikan dan latihan, karena keterbatasan anggaran.

Karena produk UMKM yang dipasarkan cukup banyak, diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata, karena gerai yang ada tidak hanya memamerkan produk kuliner, tetapi juga ada produk cinderamata.

"Mudah-mudahan dengan pameran ini produk mereka memiliki daya saing, sehingga bisa bersaing di tingkat nasional," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pameran UMKM Kudus Murtono mengungkapkan pameran diikuti sekitar 50 peserta, baik dari pelaku UMKM kuliner, busana hingga paket wisata.

Kegiatan tersebut, kata dia, dalam rangka memeriahkan Hari Santri dan penguatan Asosiasi UMKM Kudus Gusjigang.

Rencananya, imbuh dia, pameran tersebut digelar setiap bulan sekali sebagai ajang promosi UMKM di Kudus.

Baca juga: Ponpes didorong kembangkan metode pembelajaran
Baca juga: Bupati Temanggung berharap santri jadi pelopor gerakan vaksinasi

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024