Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mendorong pengelola pondok pesantren mengembangkan berbagai metode pembelajaran sejalan dengan berkembang teknologi, untuk kemajuan para santri. 

"Kami akan memfasilitasi para santri ketika memiliki program kegiatan yang memang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat luas. Untuk itu, para santri harus terus belajar dan mengembangkan diri," ujarnya usai menjadi pembina apel Peringatan Hari Santri 2021 di halaman Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat.

Apalagi, kata dia, Kabupaten Kudus memiliki teladan Gusjigang dari Sunan Kudus yang telah diterapkan para santri bertahun-tahun.

Baca juga: Wagub Jateng minta ponpes perkuat kemandirian dengan Perpres 82/2021

Ia mempersilakan para santri berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang ditunjuk untuk memberdayakan santri, sehingga ketika santri memiliki progam bisa dikomunikasikan dengan dua instansi tersebut.

Pemkab Kudus tengah mempersiapkan draf perda pesantren, dengan harapan santri-santri di daerah itu juga semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

Hartopo mengajak para santri di Kudus dan masyarakat setempat untuk memaknai Hari Santri untuk mengenang para pahlawan santri, terutama para santri yang gugur saat merebut kemerdekaan Indonesia.

Ia juga meminta santri mengerahkan seluruh jiwa raga untuk berdaya dan berkembang demi bangsa dan agama, termasuk bersama Pemkab Kudus dalam menangani kasus COVID-19, salah satunya menyukseskan vaksinasi agar pandemi segera berakhir.

Pada kesempatan tersebut, Hartopo bersama forkopimda, Kiai Ulil Albab Arwani, dan Ketua PD Muhammadiyah Kudus Achmad Hilal Madjdi menyerahkan secara simbolis 10 sepeda kepada anak yatim dan piatu. 

Baca juga: Pemprov Jateng beri pendampingan ponpes dorong ekonomi syariah

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024