Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang memfokuskan percepatan kegiatan vaksinasi pada masyarakat di 7 kecamatan setempat karena dinilai paling rendahnya pencapaiannya.

"Kami sudah tetapkan sasaran untuk percepatan vaksinasi karena ada beberapa kecamatan yang masih rendah pencapaiannya. Sebanyak tujuh kecamatan kami prioritaskan untuk percepatan vaksinasi," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu.

Menurut dia, pemkab telah menargetkan pencapaian vaksinasi sebesar 50 persen hingga akhir Oktober 2021 agar status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kembali ke level 2.

Karena itu, kata dia, bagi wilayah kecamatan yang pencapaiannya masih rendah akan terus dilakukan vaksinasi. "Kami minta bagi warga yang belum vaksinasi agar kami secepatnya bisa divaksinasi," katanya menjelaskan.

Sebanyak 7 kecamatan tersebut adalah Kandeman sebesar 12 persen, Wonotunggal (20 persen), Bandar (19 persen), Tersono (18 persen), Bawang (17 persen), Subah (16 persen), dan Warungasem (16 persen).

Wihaji mengatakan dirinya sudah memerintahkan Puskesmas selalu siaga dan menyiapkan tim satuan tugas (satgas) vaksinator menerapkan aksi jemput bola keliling ke perkampungan.

"Yang jelas, kami akan terus bekerja keras melaksanakan percepatan vaksinasi untuk memenuhi target 50 persen pada akhir Oktober 2021. Kami tidak hanya memfokuskan Puskesmas melainkan juga juga memanfaatkan tim keliling terdiri atas petugas berasal dari rumah sakit, Dokkes Polres Batang, dan Klinik Kartika Kodim 0736/Batang," katanya.

Tim vaksinator tersebut, kata dia, akan langsung terjun ke lapangan, sebelumnya titik-titik vaksinasi telah ditentukan, khususnya warga yang berada di wilayah desa maupun kelurahan.

"Target kegiatan vaksinasi tidak hanya masyarakat umum maupun lansia. Melalui cara ini, kami optimistis pencapaian vaksinasi sebesar 50 persen bisa tercapai hingga akhir Oktober 2021," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto mengatakan sebagian besar stok vaksin yang tersedia adalah jenis AstraZeneca.

Adapun jumlah total masyarakat yang sudah divaksinasi, kata dia, mencapai 33 persen atau sekitar 200 ribu orang dari 622 ribu warga yang akan disasar vaksinasi.

"Antusias masyarakat untuk melakukan vaksinasi saat ini memang turun dibanding sebelumnya. Oleh karena itu, perlu stimulus khusus agar minat warga untuk vaksinasi kembali naik," kata Didiet.

Baca juga: PBNU beri penghargaan Polda Jateng atas vaksinasi di pesantren

Baca juga: BIN Jateng gelar vaksinasi pelajar di Cilongok Banyumas
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024