Temanggung (ANTARA) - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) meminta pemerintah segera menyelesaikan masalah sanksi Badan Anti Doping Dunia (WADA), kata Sekretaris Bidang Olahraga PB PMII Tabah Riyadi.

Tabah di Temanggung, Selasa, mengatakan atas tindakan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) yang tidak profesional, selain gagal mengibarkan Merah Putih di kejuaraan Thomas Cup, Indonesia juga terancam gagal menyelenggarakan kegiatan olahraga tingkat nasional maupun internasional.

"Kejadian ini tentu sangat mengecewakan masyarakat Indonesia," katanya.

Menurut dia, LADI sebagai lembaga independen bentukan Kemenpora tidak bisa memberikan dukungan terhadap keberlangsungan olahraga di Indonesia.

Ia menyampaikan dengan kejadian ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak serius dalam menjalankan pengawalan dan pendampingan terhadap olahraga di Indonesia.

"Masak, pemerintah tidak mengetahui jika akan mendapatkan sanksi dari WADA, sedangkan mekanisme aturan olahraga saya yakin pemerintah sudah tahu detail, termasuk soal tes doping plan (TDP) yang ditanyakan WADA hingga menimbulkan sanksi," katanya.

Menurut dia, jika yang menjadi alasan adalah pandemi COVID-19, hal itu justru dianggap bukan menjadi alasan yang logis.

"Karena negara-negara lain bisa TDP mengapa Indonesia tidak. Jika hal itu yang menjadi alasan, saya rasa alasan itu justru mengerdilkan negara kita sendiri," katanya.

Ia menyampaikan mungkin pemerintah sedang membentuk tim investigasi terhadap kejadian yang fatal ini, tetapi yang paling penting bukan soal itu.

"Yang terpenting adalah segera lakukan pembenahan internal, baik di tingkat LADI maupun kementerian. Jangan sampai hal serupa terulang kembali," katanya.

Tabah juga meminta pemerintah dan lembaga terkait segera menyelesaikan masalah tersebut, mengingat dalam waktu dekat akan banyak kegiatan olahraga yang telah direncanakan.

"Lobi-lobi harus segera diperkuat untuk menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai masalah ini berlarut-larut bahkan kegiatan olahraga yang direncanakan justru gagal," katanya.

Indonesia tanpa bendera Merah Putih di Thomas Cup sebagai imbas sanksi dari WADA yang menyatakan Indonesia tidak patuh dalam menerapkan program uji coba doping.

Pelarangan pengibaran bendera negara di berbagai ajang olahraga menjadi salah satu sanksi yang dijatuhkan karena mengabaikan program dari WADA tersebut. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024