Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menggandeng organisasi kemasyarakatan, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, untuk menggencarkan kegiatan vaksinasi bagi warga lanjut usia yang ditargetkan mampu mencapai 50 persen di daerah itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto di Batang, Sabtu, mengatakan penyebab utama naiknya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang semula level 2 menjadi level 3 karena capaian vaksinasi masih kurang dari 50 persen untuk dosis pertama.

"Oleh karena itu, untuk mengembalikan PPKM level 2, kami menggandeng peran ormas terus menggencarkan vaksinasi warga lansia dan masyarakat lainnya," katanya.

Didiet mengatakan capaian vaksinasi masyarakat umum pada dosis pertama masih 30,68 persen dan lansia 24,78 persen sehingga kegiatan vaksinasi terus ditingkatkan.

Ia mengatakan bahwa Muhammadiyah sudah menyatakan siap menggelar vaksinasi dan membantu pencapaian target vaksinasi untuk warga lansia.

Untuk menjaga ketersediaan vaksin, pihaknya telah mengajukan tambahan sebanyak 300 ribu vial tetapi baru direalisasikan 19 ribu vial.

"Jenisnya AstraZeneca sebanyak 14 ribu vial dan Sinovac lima ribu vial yang sebagian besar digunakan untuk dosis pertama. Kami mengajak warga bisa melakukan vaksinasi agar status PPKM bisa turun lagi agar aktivitas warga bisa lancar kembali," katanya.

Sekretaris Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Batang Nur Laeli Endahwati mengatakan pihaknya siap mendukung capaian vaksinasi untuk menurunkan status PPKM ke level 2 dan membentuk kekebalan komunal dari penularan COVID-19.

"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyosialisasikan betapa pentingnya vaksinasi bagi kesehatan diri maupun orang lain," kata dia.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024