Purwokerto (ANTARA) - Bupati Banyumas Achmad Husein mengingatkan warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk tetap taat protokol kesehatan meskipun kasus COVID-19 di wilayah itu mengalami penurunan signifikan.

"Berdasarkan data per tanggal 1-10 Oktober, kasus kematian akibat COVID-19 di Banyumas hanya tercatat enam orang. Bahkan, ada lima hari yang zero kasus kematian, yakni tanggal 1, 3, 4, 6, dan 7 Oktober 2021," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Dengan demikian, kata dia, fluktuasi kasus kematian akibat COVID-19 di Banyumas pada periode 1-10 Oktober 2021 berkisar satu sampai dua orang per hari.

Baca juga: 64 dokter di Jateng meninggal akibat COVID-19

Dalam hal ini, kata dia, kasus kematian terbanyak pada periode tersebut terjadi pada hari Minggu (10/10) karena tercatat sebanyak dua orang.

Menurut dia, kasus kematian akibat COVID-19 di Banyumas tersebut menurun signifikan jika dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya karena pada September 2021 tercatat 74 orang yang meninggal dunia, pada Agustus sebanyak 366 orang, sedangkan Juli mencapai 777 orang atau tertinggi sejak terjadinya pandemi.

"Penurunan drastis juga terjadi pada penambahan kasus positif baru karena berdasarkan data per tanggal 1-10 Oktober 2021 tercatat sebanyak 58 orang, sedangkan pada bulan September sebanyak 773 orang, Agustus sebanyak 3.624 orang, dan Juli mencapai 13.720 orang," katanya.

Terkait dengan cakupan vaksinasi COVID-19, Bupati mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas per tanggal 9 Oktober 2021 sudah mencapai lebih dari 50 persen karena jumlah warga yang tervaksin sebanyak 699.351 orang dari target 1.398.427 sasaran (50 persennya sebanyak 699.213 orang, red.).

Kendati terjadi penurunan kasus COVID-19 yang signifikan dan cakupan vaksinasi telah mencapai lebih dari 50 persen, dia mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas Sadiyanto didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Arif Sugiono mengakui cakupan vaksinasi COVID-19 di Banyumas per tanggal 9 Oktober 2021 telah mencapai 50 persen.

"Kalau per hari ini (11/10) belum ada update, sedangkan hari Minggu (10/10) tidak ada layanan vaksinasi," katanya menambahkan.

Dengan demikian, kata dia, Pemkab Banyumas tinggal menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait dengan penerapan level dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Banyumas apakah masih tetap di level 3 ataukah turun ke level 2.

Menurut dia, hal itu disebabkan penurunan level juga dikaitkan dengan kondisi di wilayah aglomerasi sekitar Banyumas.

"Misalnya (jika) Cilacap, Banjarnegara, dan Purbalingga masih belum 50 persen, apakah Banyumas masih tetap level 3 atau (turun ke) level 2, nanti tinggal kebijakan pusat seperti apa," katanya menjelaskan.

Seperti diketahui, sesuai ketentuan untuk bisa turun dari PPKM level 3 ke level 2, jumlah warga yang telah divaksin minimal 50 persen dari target, sedangkan untuk turun dari level 2 ke level 1 minimal 70 persen. 

Baca juga: Ketua Umum IDI minta pemerintah perketat pintu masuk Indonesia

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024