Kudus (ANTARA) - Tim Persiku Junior Kudus, Jawa Tengah, membutuhkan anggaran Rp350 juta untuk bisa mengikuti kompetisi Piala Suratin yang dijadwalkan digelar tahun 2021, kata Manajer Persiku Junior Kudus Ade Roni Saputra.
"Dari Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus sendiri sudah menganggarkan kebutuhan tim Persiku Junior selama satu musim kompetisi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada kepastian anggarannya," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Rumah Makan Kudusan di Kudus, Rabu.
Meskipun hingga saat ini belum tersedia anggaran, dia mengaku, tidak menyerah karena saat ini mulai mencari jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan anggaran selama persiapan pembentukan kerangka tim.
Pihaknya juga mulai melakukan pendekatan kepada sejumlah perusahaan swasta untuk ikut membantu pendanaan tim Persiku Junior Kudus.
Ia mengungkapkan kebutuhan anggaran tim sebesar itu, tidak hanya untuk satu musim, bahkan bisa hingga fase nasional.
Terkait dengan jadwal kompetisi, dia mengakui belum bisa memastikan karena kompetisi Liga 3 juga mundur karena dijadwalkan sebelum terjadi pandemi COVID-19, yakni November 2020 kemudian mundur.
"Piala Suratin kemungkinan juga demikian, jadwalnya akan mundur," ujar.
Meskipun persiapan pembentukan tim mepet waktunya, dia menargetkan bisa menjadi juara tingkat Jateng, karena kompetisi sebelumnya Persiku Junior bisa masuk delapan besar nasional, kemudian pernah menjadi "runner up" regional Jateng.
Ketua Tim Pelatih Persiku Junior Kudus Widoro Heriyanto mengungkapkan dalam pembentukan tim akan memaksimalkan potensi lokal.
Dalam waktu dekat, kata dia, akan dibuka pendaftaran pemain, sedangkan pekan depan targetnya sudah mulai seleksi pemain karena targetnya bisa merekrut antara 25-30 pemain, sedangkan ketentuan dari Asosiasi Provinsi PSSI maksimal 35 pemain.
"Dari Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus sendiri sudah menganggarkan kebutuhan tim Persiku Junior selama satu musim kompetisi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada kepastian anggarannya," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Rumah Makan Kudusan di Kudus, Rabu.
Meskipun hingga saat ini belum tersedia anggaran, dia mengaku, tidak menyerah karena saat ini mulai mencari jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan anggaran selama persiapan pembentukan kerangka tim.
Pihaknya juga mulai melakukan pendekatan kepada sejumlah perusahaan swasta untuk ikut membantu pendanaan tim Persiku Junior Kudus.
Ia mengungkapkan kebutuhan anggaran tim sebesar itu, tidak hanya untuk satu musim, bahkan bisa hingga fase nasional.
Terkait dengan jadwal kompetisi, dia mengakui belum bisa memastikan karena kompetisi Liga 3 juga mundur karena dijadwalkan sebelum terjadi pandemi COVID-19, yakni November 2020 kemudian mundur.
"Piala Suratin kemungkinan juga demikian, jadwalnya akan mundur," ujar.
Meskipun persiapan pembentukan tim mepet waktunya, dia menargetkan bisa menjadi juara tingkat Jateng, karena kompetisi sebelumnya Persiku Junior bisa masuk delapan besar nasional, kemudian pernah menjadi "runner up" regional Jateng.
Ketua Tim Pelatih Persiku Junior Kudus Widoro Heriyanto mengungkapkan dalam pembentukan tim akan memaksimalkan potensi lokal.
Dalam waktu dekat, kata dia, akan dibuka pendaftaran pemain, sedangkan pekan depan targetnya sudah mulai seleksi pemain karena targetnya bisa merekrut antara 25-30 pemain, sedangkan ketentuan dari Asosiasi Provinsi PSSI maksimal 35 pemain.