Solo (ANTARA) - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) mendorong anggota segera bersertifikasi seiring dengan aturan wajib lisensi sebagai bagian dari pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB).

"Saat ini setelah lulus dari sekolah arsitek, para arsitek harus mengikuti PPAr (Pendidikan Profesi Arsitek) selama satu tahun, tujuannya untuk menyamakan sistem pendidikan secara global," kata Ketua IAI Provinsi Jawa Tengah Sugiarto pada kegiatan Musyawarah Wilayah IAI Surakarta 2021 di Hotel Alila Solo, Sabtu.

Selanjutnya, dikatakannya, untuk bisa memperoleh surat tanda registrasi arsitek (STRA) akan ada uji kompetensi yang harus diikuti di Dewan Arsitek Indonesia.

"Jadi nanti arsitek harus diregistrasi ke Dewan Arsitek Indonesia. Setelah memiliki STRA, arsitek akan bisa memiliki lisensi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah, dalam hal ini gubernur, terkait dengan perizinan," katanya

Ia mengatakan untuk pengurusan IMB maka yang bertanggung jawab harus arsitek yang berlisensi.

"Kalau arsitek dapat kerjaan di luar daerah bisa berkolaborasi dengan arsitek setempat yang sudah berlisensi," katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini untuk di Jawa Tengah jumlah arsitek yang sudah mengantongi STRA ada sekitar 30 orang. Padahal jumlah arsitek di provinsi ini mencapai lebih dari 97 orang.

Baca juga: IAI Jepara komitmen jaga ketersediaan obat terapi COVID-19

"Dari 30 yang sudah ber-STRA ini ada sekitar lima arsitek yang berasal dari Soloraya. Padahal potensi Soloraya ini sangat besar," katanya.

Oleh karena itu, pada muswil yang juga bertujuan untuk memperoleh Ketua baru IAI Wilayah Surakarta periode 2021-2024, pihaknya berharap pengurus baru nanti bisa terus menyosialisasikan terkait pentingnya pengurusan STRA.

"Harapannya pengurus baru gencar sosialisasi ke teman-teman arsitek untuk mengurus STRA karena potensi di Solo luar biasa. Harapannya tahun 2022 seluruh arsitek di Indonesia sudah ber-STRA," katanya.

Sementara itu, pada muswil tersebut, IAI memutuskan Yunanto Nugroho sebagai Ketua IAI Wilayah Surakarta periode 2021-2024. Yunanto sendiri menggantikan ketua sebelumnya Indro Sulistyanto.

Baca juga: Arsitek Bandung menangi sayembara desain Masjid Agung Magelang
Baca juga: Arsitek Indonesia buat konsep infrastruktur perkotaan Mars

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024