Kudus, Jateng (ANTARA) - Program vaksinasi rabies gratis di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan respons positif dari masyarakat pemilik kucing dan anjing.

Jumlah pendaftar vaksinasi untuk hewan peliharaan tersebut mencapai ratusan, padahal alokasi yang tersedia hanya 130 vaksin.

"Karena alokasi vaksinya terbatas, terpaksa 500-an pendaftar ditolak. Kami tidak menyangka jika peminatnya cukup banyak sehingga membeludak," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Agus Setiawan didampingi Kasi Produksi dan Kesehatan Hewan Sidi Pramono di Kudus, Jumat.

Bahkan, kata dia, ketika pengumuman disampaikan kepada publik, dalam waktu tidak lama sudah terpenuhi sehingga pendaftar berikutnya terpaksa tidak diterima karena alokasi vaksinnya terbatas.

Awalnya, kata dia, Dinas Pertanian Kudus hanya mendapat alokasi vaksin dari Provinsi Jateng sebanyak 100 dosis, namun ada tambahan 30 dosis.

Vaksinasi rabies tersebut sendiri, kata dia, dalam rangka Hari Peternakan dan "World Rabies Day".

Dari 130 pendaftar pertama, tercatat ada dua pendaftar yang ditolak karena saat skrining sebelum suntik vaksin, hewan peliharaannya tidak memenuhi syarat kesehatan karena menderita scabies atau gudik.

Vaksinasi merupakan suatu tindakan memasukkan bibit penyakit yang dilemahkan dengan tujuan untuk merangsang sistem imun. Kondisi yang sehat secara klinis memiliki temperatur tubuhnya dalam derajat normal antara 38-39,5 derajat celcius.

"Program pelayanan vaksin rabies gratis yang berlangsung sejak 28-30 September 2021 tersebut, sebagian besar yang divaksin kucing dengan persentase 70 persen, selebihnya merupakan anjing," ujarnya.

Bagi masyarakat yang belum bisa mengikuti program vaksin rabies gratis tahun ini, kata dia, bisa mengikuti tahun berikutnya karena ini merupakan program tahunan. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024