Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terus meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19 karena hingga akhir September 2021 baru mencapai 45,3 persen dari target sasaran sebanyak 665.884 orang.
"Kami instruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus untuk terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis satu. Ketika sudah ada dropping dari pemerintah, maka diharapkan bisa segera dilakukan penyuntikan," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Jumat.
Ia berharap vaksin yang diterima tidak hanya disimpan di fasilitas kesehatan untuk dosis satu, sedangkan dosis keduanya silahkan asal berjalan sesuai jadwalnya.
Dinkes Kudus juga diminta untuk aktif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan maupun pihak swasta, untuk membantu percepatan penyuntikannya.
"Adanya dukungan pihak swasta, mulai dari sektor usaha, pendidikan, maupun lainnya, dengan harapan supaya vaksinasi dosis pertama bisa dikejar karena target vaksinasi dosis pertama sebesar 50 persen. Kalaupun sudah vaksin jangan lupa tetap memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," ujarnya.
Untuk realisasi vaksinasi hingga 30 September 2021 sebesar 45,3 persen untuk dosis pertama dan 25,0 persen untuk dosis kedua.
Kepala Dinkes Kudus Badai Ismoyo melalui Kasi Surveilans dan Imunisasi Aniq Fuad menegaskan pihaknya akan terus melakukan percepatan dalam hal vaksinasi ini, ketika nanti ada vaksin langsung akan dilakukan pendistribusian ke fasilitas kesehatan supaya segera terserap.
Dari target sebanyak 665.884 sasaran, meliputi target tenaga kesehatan sebanyak 5.502 orang, pelayan publik sebanyak 52.660 orang, lansia sebanyak 71.098 orang, masyarakat sebanyak 452.410 orang, ibu hamil sebanyak 3.358 orang, disabilitas sebanyak 799 orang dan remaja sebanyak 80.057 orang.
"Kami instruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus untuk terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis satu. Ketika sudah ada dropping dari pemerintah, maka diharapkan bisa segera dilakukan penyuntikan," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Jumat.
Ia berharap vaksin yang diterima tidak hanya disimpan di fasilitas kesehatan untuk dosis satu, sedangkan dosis keduanya silahkan asal berjalan sesuai jadwalnya.
Dinkes Kudus juga diminta untuk aktif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan maupun pihak swasta, untuk membantu percepatan penyuntikannya.
"Adanya dukungan pihak swasta, mulai dari sektor usaha, pendidikan, maupun lainnya, dengan harapan supaya vaksinasi dosis pertama bisa dikejar karena target vaksinasi dosis pertama sebesar 50 persen. Kalaupun sudah vaksin jangan lupa tetap memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," ujarnya.
Untuk realisasi vaksinasi hingga 30 September 2021 sebesar 45,3 persen untuk dosis pertama dan 25,0 persen untuk dosis kedua.
Kepala Dinkes Kudus Badai Ismoyo melalui Kasi Surveilans dan Imunisasi Aniq Fuad menegaskan pihaknya akan terus melakukan percepatan dalam hal vaksinasi ini, ketika nanti ada vaksin langsung akan dilakukan pendistribusian ke fasilitas kesehatan supaya segera terserap.
Dari target sebanyak 665.884 sasaran, meliputi target tenaga kesehatan sebanyak 5.502 orang, pelayan publik sebanyak 52.660 orang, lansia sebanyak 71.098 orang, masyarakat sebanyak 452.410 orang, ibu hamil sebanyak 3.358 orang, disabilitas sebanyak 799 orang dan remaja sebanyak 80.057 orang.