Semarang (ANTARA) - PT Jasa Raharja berhasil mencetak kinerja positif pada semester I - 2021 di antaranya ditunjukkan dengan kecepatan penyerahan santunan meninggal dunia rata-rata 1 hari 10 jam lebih cepat 1 hari 14 jam dari target 3 hari.

Sedangkan untuk korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit sebanyak 89,46 persen korban santunannya dibayarkan langsung kepada rumah sakit atau melalui metode penjaminan santunan atau meningkat 1,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau naik 1,96 persen dibandingkan dengan target 2021 87,5 persen.

Kecepatan pelayanan juga diikuti peningkatan penyerahan santunan dimana sampai dengan semester I tahun 2021 Jasa Raharja telah menyerahkan santunan sebesar Rp1,16 triliun atau naik 3,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp1,12 triliun.

Capaian kinerja pelayanan Jasa Raharja dapat diraih melalui strategi transformasi proses bisnis yang dijalankan. Sinergi sistem pelayanan di antaranya data kecelakaan dengan Korlantas Polri melalui IRSMS, data kependudukan dengan Ditjen Dukcapil, data pasien dan penjaminan dengan RS, data kepesertaan dengan SJSN dan cash management system dengan perbankan.

Terkini Jasa Raharja menerapkan system aplikasi SiVera yaitu System Verifikasi Rawatan Digital yang merupakan sinergi dengan pihak ketiga dalam pengendalian biaya rawatan korban, sehingga verifikasi dapat dilakukan secara online dan dapat memonitor biaya rawatan pasien day to day sampai selesai menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain penanganan setelah terjadinya kecelakaan Jasa Raharja juga memiliki tanggung jawab untuk turut serta bersama pemerintah dalam rangka program pencegahan kecelakaan.

Pada Lebaran Tahun 2021 Jasa Raharja meluncurkan program MOL-AE (Mudik OnLine Aman Enak) memberikan fasilitas kuota internet gratis (program yang baru pertama kali diluncurkan ini diikuti oleh tidak kurang dari 5 ribu peserta, dengan tujuan agar masyarakat dapat
tetap bersilaturahmi dengan keluarga secara virtual sebagai alternatif mudik Lebaran 2021 dan dengan program tersebut pencegahan kecelakaan dan pencegahan penyebaran COVID-19 akibat dari meningkatnya mobilitas masyarakat dapat tercapai).

Sebagai wujud kepedulian Jasa Raharja kepada masyarakat, juga menyelenggarakan program tanggung jawal sosial kepada masyarakat melalui berbagai program di antaranya: bantuan sosial kepada korban bencana alam; program pemberdayaan ekonomi seperti pemberdayaan ekonomi perempuan pesisir di Desa Kulati Kec Tumia Kab Wakatobi Sulawesi Tenggara;

Kemudian pelatihan wirausaha kepada ahli waris korban kecelakaan; pemberian alat bantu mobilitas; JR Resilience yaitu pelatihan digital dan barista kepada disabilitas dan penerima manfaat Jasa Raharja; penyaluran Dana UMK bekerja sama dengan Bahan Artha Ventura (BAV).

Ada juga program go green mulai dari penanaman mangrove sampai dengan penanaman pohon dan restorasi terumbu karang; pogram Traffic Hero yaitu penghargaan kepada seseorang/komunitas yang membantu program pencegahan kecelakaan; Youth Innovation Contest ajang perlombaan inovasi untuk mencari solusi untuk mengurangi angka kecalakaan lalu lintas.

"Untuk mendukung inovasi-inovasi tersebut, Jasa Raharja melakukan transformasi digital proses bisnis internal di antaranya penerapan system DASI-JR, sistem keuangan ORACLE, tata persuratan digital SIAP-JR, sistem pelaporan manajemen resiko digital SIMMR, tata Kelola SDM melalui HRIS, MOVIS dan tentunya JRku,” tambah Rivan.

Aplikasi JRku yang terus dikembangkan menjadi sarana kemudahan bagi masyarakat dalam aktivitas seperti pelaporan kecelakaan, pengajuan santunan online, early warning system pembayaran pajak kendaraan bermotor, kemudahan pembayaran perlindungan penumpang angkutan umum, dan petunjuk perjalanan yang aman.

"Dengan transformasi digital ini maka sistem tata kelola perusahaan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin cepat dan mudah serta dapat berkontribusi dengan memberikan deviden kepada negara," tutup Rivan.

Berkat inovasi dan transformasi proses bisnis tersebut berdampak kepada kinerja keuangan Jasa Raharja dimana pada semester I-2021 yang mengalami peningkatan laba sebesar 77,14 atau sebesar Rp877,84 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp495,56 miliar.

Capaian tersebut tentunya kontribusi dari kinerja pendapatan dengan realisasi sebesar Rp2,91 triliun atau naik 16,40 persen,  sementara dari sisi biaya, yakni sebesar Rp1,90 triliun atau turun 2,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sehingga perusahaan dapat melakukan efisiensi.

Total aset Jasa Raharja tercatat sebesar Rp15,14 triliun sedangkan ekuitas sebesar Rp12,04 triliun dan hingga semester I tahun 2021 Jasa Raharja memiliki permodalan yang kuat dengan rasio risk based capital (RBC) sebesar 672,84 persen meningkat 13,86 persen jika dibandingkan dengan semester I-2020 sebesar 590,94 persen.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024