Semarang (ANTARA) - Kota Semarang kembali mencatat kasus terendah COVID-19 selama setahun terakhir dengan menyisakan 107 kasus aktif per 12 September 2021.
Instagram Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang dalam unggahannya, Senin (13/9) mencatat kasus aktif tersebut lebih rendah dibanding sehari sebelumnya yang tercatat 113 kasus.
Kasus aktif terendah sebelumnya terjadi pada 9 September yakni 120 kasus, namun sehari kemudian sedikit bertambah menjadi 123 sebelum turun menjadi 113 kemudian melandai menjadi 107 kasus per 12 September.
Infografis DKK Semarang, Senin, juga menyebutkan ada 31 kasus aktif warga luar Kota Semarang yang dirawat di Ibu Kota Jawa Tengah.
Dari gambaran mikro zonasi, saat ini tidak ada satu pun rukun tetangga (RT) yang masuk kategori zona merah (satu RT ada lebih dari lima kasus aktif).
Sementara itu, RT yang masuk zona oranye tercatat ada tiga, sedangkan puluhan RT berada di zona kuning, dan 10 ribu lebih RT masuk zona hijau alias nihil kasus aktif.
Aktivitas warga selama 2 pekan terakhir ini jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya kendati sekolah belum menerapkan sepenuhnya pembelajaran tatap muka.
Pusat perdagangan, pertokoan, hingga jalan di Kota Lunpia ini jauh lebih sibuk dibanding beberapa pekan sebelumnya. ***
Instagram Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang dalam unggahannya, Senin (13/9) mencatat kasus aktif tersebut lebih rendah dibanding sehari sebelumnya yang tercatat 113 kasus.
Kasus aktif terendah sebelumnya terjadi pada 9 September yakni 120 kasus, namun sehari kemudian sedikit bertambah menjadi 123 sebelum turun menjadi 113 kemudian melandai menjadi 107 kasus per 12 September.
Infografis DKK Semarang, Senin, juga menyebutkan ada 31 kasus aktif warga luar Kota Semarang yang dirawat di Ibu Kota Jawa Tengah.
Dari gambaran mikro zonasi, saat ini tidak ada satu pun rukun tetangga (RT) yang masuk kategori zona merah (satu RT ada lebih dari lima kasus aktif).
Sementara itu, RT yang masuk zona oranye tercatat ada tiga, sedangkan puluhan RT berada di zona kuning, dan 10 ribu lebih RT masuk zona hijau alias nihil kasus aktif.
Aktivitas warga selama 2 pekan terakhir ini jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya kendati sekolah belum menerapkan sepenuhnya pembelajaran tatap muka.
Pusat perdagangan, pertokoan, hingga jalan di Kota Lunpia ini jauh lebih sibuk dibanding beberapa pekan sebelumnya. ***