Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr. Indra Permanajati mengingatkan bahwa peran aktif masyarakat ikut menentukan keberhasilan program pengurangan risiko atau mitigasi bencana.

"Masyarakat dapat ikut menentukan keberhasilan program mitigasi, caranya adalah dengan ikut berperan aktif dalam upaya pengurangan risiko-risiko bencana," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Koordinator Bencana Geologi Pusat Mitigasi Unsoed tersebut menjelaskan, upaya mitigasi bencana harus diperkuat, termasuk saat memasuki musim penghujan seperti sekarang ini.

Baca juga: Pakar: Perkuat mitigasi untuk antisipasi bencana hidrometeorologi

"BMKG menyampaikan bahwa pada bulan September dan Oktober sejumlah wilayah di Indonesia mulai memasuki musim hujan, maka perlu berbagai persiapan dalam rangka menghadapi kemungkinan bencana hidrometeorologi," katanya.

Dia mengatakan, rencana-rencana mitigasi sudah harus dipersiapkan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.

Bencana hidrometeorologi, kata dia, adalah bencana yang disebabkan karena adanya kenaikan intensitas curah hujan dan perubahan suhu lingkungan.

"Contohnya kenaikan intensitas curah hujan bisa menyebabkan kemungkinan bencana banjir dan tanah longsor. Kemudian perubahan suhu lingkungan juga bisa menyebabkan kemungkinan adanya bencana karena angin kencang," katanya.

Dia menambahkan, kemungkinan adanya bencana hidrometeorologi harus disikapi dari awal dengan persiapan-persiapan yang matang.

"Langkah jangka pendek atau kondisi darurat harus sudah dipersiapkan sejak awal agar sekiranya terjadi bencana dapat dilakukan langkah penanganan secara sistematis," katanya

Kemudian, tambah dia, langkah jangka panjang juga harus terus dilaksanakan dalam rangka menjaga keseimbangan dan keberlanjutan lingkungan yang stabil.

"Stabil artinya lingkungan berfungsi secara normal untuk menopang kehidupan manusia. Langkah jangka panjang meliputi rancangan besar dalam pengembangan wilayah dan terus menjaga kondisi lingkungan yang stabil," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa sinergi antara pemerintah dan semua elemen masyarakat juga ikut mendukung terwujudnya mitigasi bencana hidrometerologi yang efektif dan optimal.

"Harus ada kesepakatan atau satu tujuan untuk meminimalisasi bencana hidrometeorologi agar mitigasi ini bisa berhasil secara optimal," katanya.

Baca juga: Mahasiswa UNS ciptakan celana apung untuk mitigasi kondisi darurat
 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024