Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi masukan kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jateng selaku pelaksana penataan Masjid Raya Baiturrahman, Kota Semarang, agar masjid di lahan seluas 11.765 meter persegi itu tampak lebih megah.

"Sesuai arahan Bapak Gubernur Ganjar Pranowo, pagar yang menghalangi masjid untuk dibongkar dan diganti yang lebih terbuka. Ini agar masjid lebih terlihat kemegahannya," kata Kepala Satuan Kerja Pelaksana Balai Prasarana Permukiman Wilayah II (BPPW) Jawa Tengah Kementerian PUPR Anggoro Putro di Semarang, Rabu.

Ia menyebut bahwa keberadaan Masjid Raya Baiturrahman akan lebih menyatu dengan kawasan Simpang Lima sehingga pintu gerbang dan pagarnya akan dibuat lebih terbuka, serta indah.

Baca juga: Kementerian PUPR mulai renovasi Masjid Baiturrahman Semarang
Baca juga: Ganjar: Penataan Masjid Baiturrahman disesuaikan lanskap Simpang Lima

Menurut dia, Pemprov Jateng mendukung pelaksanaan program renovasi dan penataan Masjid Raya Baiturrahman di antaranya mempermudah memberikan perizinan administrasi maupun pengamanan.

"Sangat membantu, terutama soal perizinan yang diperlukan dalam proses renovasi. Apalagi, Pak Ganjar ternyata punya cerita tersendiri dengan masjid itu," ujarnya.

Terkait dengan penataan, pihaknya melibatkan ahli cagar budaya karena Masjid Raya Baiturrahman merupakan bangunan yang harus dilindungi.

"Nantinya bangunan itu masih terjaga sebagai bangunan cagar budaya. Renovasi dilakukan untuk mempercantik kompleks masjid dan juga memperindah menara," katanya.

Dengan dilakukan penataan tersebut, Masjid Raya Baiturrahman diharapkan bisa menjadi tempat ibadah sekaligus destinasi wisata religi di Jateng.

"Nantinya, bisa difungsikan sebagai tempat kegiatan setingkat nasional bahkan internasional," ujarnya.

Renovasi dan penataan kali ini juga akan menambah area parkir berkapasitas 229 motor dan 54 mobil, taman lengkap dengan air mancur dan kolam serta pengamanan agar pengunjung maupun jamaah selain nyaman dalam beribadah juga merasa aman.

Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Didiet Arief Akhdiat mengatakan renovasi dan penataan Masjid Raya Baiturrahman dianggarkan Rp84 miliar dan ditargetkan selesai pada Agustus 2022.

"Pekerjaan meliputi beberapa aspek seperti penguatan struktur masjid, penguatan struktur menara, penataan bagian depan masjid, perbaikan interior masjid, pembangunan gedung MUI, 'basement' parkir, perbaikan sekolah dan lainnya," katanya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024