Kudus (ANTARA) - Pemilik Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Giri Muria Group Kudus, Jawa Tengah, Alfi Hidayat berjanji mengembalikan dana tabungan dan deposito  nasabah maupun anggota koperasi.

"Kami tidak ada niat menghindar atau melarikan dana nasabah dan lainnya," ujarnya usai menghadiri pertemuan terkait dana seribuan nasabah yang tersimpan KSP Giri Muria Group Kudus yang dimediasi Bupati Kudus Hartopo di Pendopo Pringgitan Kabupaten Kudus, Senin.

Tadi di hadapan Bupati Kudus Hartopo dan Kepala Dinas Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati, Alfi juga menyatakan kesanggupannya mengembalikan dana nasabah.

Ia menjanjikan kembali membuka kantor KSP GMG di Jalan Raya Kudus-Colo pada 6 September 2021, sedangkan pencairan dana simpanan, dibikin jadwal agar tidak terjadi kerumunan karena masih masa pandemi COVID-19. Sekitar 70 persen duit debitur macet total alias tidak bisa ditarik.

Selama ini, kata dia, pihaknya sendiri tengah berupaya keras bisa buka kembali karena targetnya pada 2022 dana nasabah dan anggota diselesaikan untuk diserahkan kembali. Untuk 3 bulan pertama melayani pembiayaan atau kredit terlebih dahulu biar normal dulu. 

"Setelah itu yang simpanan arisan akan dibereskan dahulu karena jumlah anggotanya mencapai 1.300 orang," ujarnya.

Kepala Dinas Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati menambahkan bahwa jumlah anggota koperasi tersebut mencapai 1.329 orang dengan dana simpanan mencapai Rp35 miliar, sedangkan asetnya ditaksir mencapai seratusan miliar rupiah.

Dalam pencairannya nanti, kata dia, pengelola KSP GMG diminta memprioritaskan pedagang kecil karena saat situasi pandemi membutuhkan modal kerja. Sambil membenahi manajemennya   dan menarik pinjaman yang diberikan kepada para debitur, secara bertahap melayani nasabah besar.

"Penarikan tabungan tentu dibatasi, misal maksimal Rp50 juta sambil menunggu kembali beroperasi dengan lancar. Untuk nasabah dengan nilai tabungan cukup besar diberikan tahap berikutnya setelah yang nasabah kecil didahulukan," ujarnya.

Ia berharap dana nasabah tersebut bisa diselesaikan sesuai target yang dijanjikan hingga September 2022, menyusul adanya pinjaman modal dari para kolega.

Noviyanti, nasabah KSP GMG, mengakui sangat berharap dana yang tersimpan di tabungan maupun deposito bisa ditarik kembali karena sudah menanti sejak satu tahun yang lalu.

Adapun nilai tabungan yang dimiliki, kata dia, berkisar Rp190 juta karena sebelumnya sudah pernah ditarik beberapa kali, sedangkan nilai tabungan untuk keluarganya jika ditotal berkisar Rp1,3 miliaran. ***2*** 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024