Purwokerto (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, akan menggelar kursus kepemiluan untuk umum guna memberikan edukasi terkait pemilu dan pemilihan kepada publik dan juga pada kelompok sasaran.

"KPU Purbalingga sedang menyiapkan kegiatan kursus kepemiluan untuk umum" kata Anggota KPU Purbalingga divisi Parmas, SDM dan Kampanye Andri Supriyanto dalam acara webinar tentang "Teknis Pemilu dan Pemilihan 2024 serta Tangangan Badan Ad hoc" yang diakses dari Purwokerto, Senin.

Kegiatan tersebut menurut rencana akan dilaksanakan pada bulan September 2021 mendatang.

Baca juga: KPU Purbalingga perkuat program pendidikan pemilih lewat media sosial

"Target sasaran kami dalam kegiatan itu adalah organisasi kepemudaan, keagamaan dan juga profesi," katanya.

Materi yang akan diberikan, kata dia, terkait dengan seluruh proses tahapan pemilu dan pemilihan.

"Tujuan kami adalah agar para peserta, khususnya calon badan ad hoc, lebih kompeten dan memahami berbagai isu terkini terkait kepemiluan," katanya.

Dia juga berharap nantinya rekrutmen badan ad hoc 2024 akan dapat mengakomodir tenaga-tenaga muda yang profesional sehingga tahapan bisa berjalan lancar tanpa kendala.

Dia berharap kegiatan yang akan diselenggarakan secara virtual tersebut nantinya akan dapat memberi banyak edukasi terkait kepemiluan kepada para peserta dan juga seluruh masyarakat Purbalingga.

"Selain itu kami juga berharap pada masa yang akan datang, setelah kursus kepemiluan ini, para peserta bisa menjadi mitra KPU dalam sosialisasi dan juga sebagai badan ad hoc," katanya.

Dia menambahkan, sangat penting bagi KPU untuk menyiapkan calon-calon badan ad hoc yang handal dengan wawasan kepemiluan yang memadai.

"Mengingat pemilu dan pemilihan tahun 2024 akan di laksanakan secara serentak, maka penting bagi KPU menyiapkan hal ini," katanya.

Sementara itu, dia menambahkan bahwa KPU Kabupaten Purbalingga terus memperkuat program sosialisasi dan pendidikan pemilih lewat media sosial selama pandemi COVID-19.

"Sosialisasi dan pendidikan pemilih lewat media sosial merupakan sarana yang efektif di tengah pandemi seperti sekarang ini," katanya.

Dia menambahkan, sosialisasi dan pendidikan pemilih secara virtual bisa mencegah potensi kerumunan dan mendukung implementasi protokol kesehatan.

Baca juga: KPU Kudus lakukan pemutakhiran data pemilih
Baca juga: Titi: Lebih baik KPU fokus pada Sirekap daripada pikirkan e-voting

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024