Semarang (ANTARA) - Sebanyak 442 SD dan SMP negeri dan swasta di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin, mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi COVID-19

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di sela pantauan di SMPN 12 Semarang, mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka hari pertama tersebut berjalan sesuai rencana.

"Dulu kan sudah pernah uji coba. Situasi terkendali, para siswa juga semangat," katanya.

Pelaksanaan pembelajaran para siswa ini dikombinasikan antara secara luring yang diikuti siswa di sekolah dan secara daring untuk siswa dari rumah.

Menurut wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut, PTM ini juga bertujuan untuk menjaga kemampuan para siswa dalam berinteraksi sosial.

Ia menegaskan yang terpenting dalam pelaksanaan PTM ini yakni para siswa memahami pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat serta tidak ada kerumunan.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri menjelaskan rincian dari sekolah yang telah menjalankan PTM yakni terbagi atas 325 SD dan 44 SMP.

Sementara untuk sekolah swasta terdiri atas 51 SD dan 22 SMP.

Selain SD dan SMP, kata dia, terdapat pula 40 TK swasta dan negeri yang juga sudah mulai pelaksanaan PTM.

Gunawan menjelaskan pelaksanaan PTM terdiri dari empat mata pelajaran yang masing-masing berlangsung selama 30 menit.

Ia menjelaskan PTM ini sendiri dilaksanakan secara bertahap oleh pihak sekolah.

"Tugas sekolah memberi edukasi kepada siswa tentang protokol kesehatan, mulai dari di rumah, di sekolah, dan selama.perjalanan dari sekolah ke rumah," demikian Gunawan Saptogiri.

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Semarang, pada 29 Agustus tercatat 160 kasus positif COVID-19 naik 17 kasus dibanding pada 25 Agustus 2021 yang tercatat 143 kasus postif.

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024