Purwokerto (ANTARA) - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Slamet Rosyadi menilai program bantuan sosial (bansos) yang digulirkan pemerintah merupakan instrumen penting dalam membantu masyarakat yang terdampak pandemi.

"Bansos berfungsi untuk mengurangi beban masyarakat, terutama warga kurang mampu," katanya di Purwokerto, Jumat.

Dia menambahkan, dampak ekonomi akibat pandemi sangat berpengaruh terhadap daya beli kelompok masyarakat sehingga bansos ini dapat meringankan beban terutama bagi keluarga kurang mampu.

"Dengan adanya bansos, masyarakat akan merasakan kehadiran negara, di saat masyarakat betul-betul mengalami kesulitan ekonomi khususnya masyarakat kurang mampu," katanya.

Kendati demikian, dia mengingatkan agar penyaluran bansos harus tepat sasaran sehingga data penerima bansos harus selalu diperbaharui agar makin akurat.

Sementara itu, Kepala Galeri Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed Dr. Rio Dhani Laksana mengapresiasi program pemerintah terkait pemberian bansos khususnya selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena dinilai efektif untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

"Pemberian bansos untuk masyarakat kurang mampu ini nantinya akan mendongkrak daya beli masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu," katanya.

Dia menambahkan upaya untuk meningkatkan atau setidaknya mempertahankan daya beli masyarakat sangat diperlukan guna menjaga konsumsi yang berpengaruh terhadap stabilitas roda perekonomian.

Menurut dia, PPKM dapat berpotensi menurunkan sisi permintaan masyarakat sehingga akan menurunkan tingkat harga di pasar khususnya pada daerah yang menerapkannya.

"Oleh karenanya program bansos diharapkan bisa meningkatkan daya beli, atau setidaknya mempertahankan daya beli terutama untuk masyarakat terdampak PPKM melalui berbagai program," katanya.
 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024