Solo (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Soloraya selama Semester I 2021 mencapai Rp4,5 triliun.

"Penyaluran KUR Soloraya ke UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) terus digenjot oleh perbankan untuk membangkitkan kembali perekonomian daerah, khususnya melalui UMKM," kata Kepala OJK Surakarta Eko Yunianto di Solo, Jumat.

Pada periode Januari—Juni 2021, jumlah debitur KUR tercatat mencapai 131.386 orang. Sementara itu, penyaluran KUR paling banyak di Kabupaten Sragen sebesar Rp815 miliar dan Kabupaten Klaten sebesar Rp803 miliar.

Dengan penyaluran KUR yang terus digulirkan, dia berharap dapat membangkitkan kapasitas UMKM di Soloraya.

Sementara itu, restrukturisasi kredit terus diberikan kepada pelaku usaha yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

OJK mencatat jumlah debitur bank umum yang memperoleh restrukturisasi sebanyak 134.562 orang dengan nominal Rp12,6 triliun.

Selanjutnya, untuk restrukturisasi yang diberikan oleh BPR dan BPRS sebanyak 11.363 orang dengan nominal Rp1,2 triliun, sedangkan perusahaan pembiayaan sebanyak 75.523 debitur dengan nominal Rp2,5 triliun.

"Untuk jumlah debitur yang telah direstrukturisasi oleh PT Pegadaian sebanyak 3.694 orang dengan nominal Rp59,87 miliar," katanya.

Dengan demikian, angka restrukturisasi pada posisi 30 Juni 2021 tercatat sebesar Rp16,5 triliun dan telah diberikan kepada 225.142 debitur.

Baca juga: KUR masih jadi angin segar bagi UMKM di tengah pandemi

Baca juga: OJK Tambah Bank Penyalur KUR

Pewarta : Aris Wasita
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024