Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus mengoptimalkan pengembangan sektor pariwisata di wilayah setempat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Pemkab Banjarnegara juga menargetkan Banjarnegara sebagai daerah tujuan wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto ketika dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Dia menjelaskan sektor pariwisata, kebudayaan dan juga ekonomi kreatif merupakan salah satu andalan pembangunan daerah yang selama ini telah berperan strategis dalam mendorong perekonomian lokal.

"Kekayaan alam, budaya dan lingkungan hidup menjadi potensi yang terus dikembangkan di Banjarnegara," katanya.

Saat ini, menurut dia, Banjarnegara memiliki banyak potensi pariwisata di antaranya Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng.

Baca juga: PAD pariwisata Batang capai Rp1,5 miliar selama Semester I

"Selama masa pandemi ini upaya terus dilakukan untuk mengembangkan beberapa objek wisata di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng seperti Telaga Dringo, Telaga Merdada dan Candi Arjuna," katanya.

Untuk itu, ia memastikan Pemkab Banjarnegara terus memperkuat strategi pengembangan Dieng sebagai salah satu destinasi unggulan di wilayah setempat.

Strategi tersebut, lanjut dia, meliputi pembuatan peta jalan, penyusunan program inovasi dan berkreasi serta menggencarkan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.

Selain itu, Pemkab Banjarnegara juga terus menggencarkan promosi wisata baik secara konvensional maupun digital.

Meski demikian, hingga saat ini seluruh objek wisata di wilayah setempat masih ditutup untuk sementara guna mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Masih ditutup sementara dan masih menunggu kebijakan lebih lanjut," kata Agung.

Selama penutupan sementara, pihaknya juga mulai mempersiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebelum membuka kembali objek wisata di daerah itu agar sesuai protokol kesehatan.

"Sesuai SOP maka semua sarana dan prasarana harus dipersiapkan sesuai dengan standar protokol kesehatan, penyediaan tempat cuci tangan, larangan berkerumun, aturan kapasitas jumlah pengunjung dan lain sebagainya," katanya.

Baca juga: Pemkab Purbalingga percepat vaksinasi bagi pelaku sektor pariwisata
Baca juga: Selama PPKM, pelaku pariwisata diminta bersabar atas penutupan objek wisata

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024