Greysia/Apriyani: Medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di luar nalar

Jumat, 6 Agustus 2021 18:53 WIB

Jakarta (ANTARA) - Ganda putri nasional Greysia Polii/Apriyani Rahayu menceritakan bahwa medali emas dari Olimpiade Tokyo 2020 merupakan hal di luar nalar karena awalnya mereka tidak menargetkan podium tertinggi pada ajang olahraga akbar di dunia itu.

"Kami memang targetnya hanya dapat medali, tapi tidak menyangka justru dapat emas. Ini yang menurut kami (atlet) dan pelatih sebagai suatu hal yang di luar nalar," kata Greysia dalam sesi diskusi virtual PBSI di Jakarta, Jumat.

Medali emas satu-satunya Merah Putih itu juga menjadi kejutan bagi Apriyani karena sejak awal dia hanya fokus menjalani setiap pertandingan sebaik mungkin.

"Tidak menyangka, karena dari awal kami tidak memikirkan dapat medali atau tidak. Memang awalnya target medali, tapi emas bukan hal yang kami duga sebelumnya," kata Apriyani.

Bagi ganda putri peringkat enam dunia itu, keikutsertaan mereka dalam Olimpiade hanya bermodalkan fokus dan menikmati setiap pertandingan.

Baca juga: Greysia Polii belum putuskan pensiun, tunggu waktu yang tepat

Saat berlaga, mereka tidak ingin dibayangi "tugas negara"  meraih medali karena hal itu bisa mengganggu fokus dan menambah beban pikiran yang akan memberatkan mental bertanding.

"Sebelum tanding saya hanya pikirkan jaga fokus dan pikiran, karena pasti akan pengaruh di lapangan. Saya hanya siapkan itu (fokus) saja, tidak mau memikirkan hal lain. Kalau (berpikir) terlalu jauh bisa ganggu pikiran," sambung Apriyani.

Greysia/Apriyani mengamankan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah menyingkirkan ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan pada final 2 Agustus lalu.

Dalam pertandingan yang bergulir selama 55 menit di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Greysia/Apriyani menang 21-19, 21-15.

Kemenangan itu mencatatkan sejarah baru bagi dunia bulu tangkis nasional karena untuk pertama kalinya Indonesia meraih medali emas Olimpiade dari sektor ganda putri.

Indonesia pun sukses mengoleksi seluruh medali emas dari semua sektor bulu tangkis sejak cabang olahraga ini dipertandingkan pertama kali di Olimpiade Barcelona pada 1992.

Baca juga: Hadiah rumah Greysia/Apriyani dari pengembang senilai Rp7,1 miliar

Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Menpora yakin tren positif pebulutangkis lanjut ke Olimpiade Paris

06 May 2024 8:23 Wib

300 siswa ramaikan Kejuaraan Bulutangkis Simpang Tujuh Master di Kudus

23 April 2024 16:13 Wib

Delapan pemain Indonesia di sanksi berat BWF

31 March 2024 13:25 Wib

Piala Rektor USM sukses nyalakan pembinaan klub bulu tangkis

05 March 2024 7:44 Wib

PBSI Kudus gelar "Festival SenengMinton 2024" kenalkan badminton ke anak

25 February 2024 17:51 Wib
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Pemkot Pekalongan lakukan pelatihan olah limbah organik jadi pupuk

PERISTIWA - 07 May 2024 8:23 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib