Solo (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi antuasiasme siswa di Kota Solo yang mengikuti program vaksinasi sebagai persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Sebenarnya banyak pelajar yang hari ini rebutan ingin divaksin karena kawan-kawan pelajar ini pikirannya satu, kapan bisa sekolah tatap muka," katanya saat meninjau kegiatan vaksin di SMAN 3 Surakarta, Rabu.

Jika saat ini vaksinasi masih dilakukan secara terpusat di SMAN 3 Surakarta, dikatakannya, ke depan pusatnya akan ada di masing-masing sekolah.

"Kalau vaksinnya sudah oke, tempatnya di sekolah masing-masing, jadi tidak ada kerumunan. Inilah yang bisa kami atur, anak-anak bisa divaksin. Antusiasme anak-anak sudah mulai bagus, dan bagaimana kerinduan dengan sekolah (pemerintah) bisa bantu dengan pemberian vaksin kepada mereka," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya juga mengapresiasi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang sudah memulai vaksin untuk kelompok pelajar tersebut.

"Kami sudah bicara dengan Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu, sudah bicara dengan Presiden, kami lakukan percepatan. Kalau vaksin sudah banyak kita bagi. Untuk lansia prioritasnya dan sekarang mulai pelajar," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan vaksinasi untuk pelajar akan terus dilanjutkan.

"Teknisnya di masing-masing sekolah ada, di pusat vaksinasi ada. Nanti kami atur, ini diakomodasi oleh Pemkot Surakarta," katanya.

Ia mengatakan secara keseluruhan saat ini capaian vaksinasi di Kota Solo sudah mencapai 70 persen. Oleh karena itu, ia masih menargetkan imunitas kelompok bisa tercapai pada akhir Agustus.

Salah satu peserta vaksinasi untuk siswa Verina Putri mengatakan sempat takut untuk menjalani vaksin tersebut.

"Sebenarnya takut, tapi kata orang tua harus rileks, 'nggak' boleh takut, biar 'nggak' kena corona, jadi bisa sekolah (PTM) lagi," kata siswa kelas VII SMPN 7 Surakarta ini.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024