Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus di Provinsi Jawa Tengah mendapat tambahan 20.300 dosis vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan.
Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Senin, mengatakan bahwa tambahan pasokan vaksin tersebut selanjutnya akan disalurkan ke fasilitas-fasilitas pelayanan vaksinasi.
"Sebelumnya Kabupaten Kudus sudah mengajukan tambahan ke Kementerian Kesehatan sebanyak 70.000 dosis vaksin menyusul adanya penambahan target dari sebelumnya hanya 127.063 orang kini meningkat menjadi 661.727 orang," katanya.
Baca juga: Menkes: Efikasi vaksin Sinovac baru bisa dipastikan akhir 2021
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Aniq Fuad mengatakan, dari 20.300 dosis vaksin COVID-19 yang diterima pemerintah kabupaten sebanyak 19.300 dosis diserahkan ke Dinas Kesehatan dan 1.000 dosis diserahkan ke Polri.
Ia menjelaskan bahwa tambahan vaksin COVID-19 yang diterima Senin terdiri atas vaksin produksi Moderna, Sinopharm, AstraZeneca, dan Sinovac.
Perinciannya vaksin Moderna sebanyak 3.300 dosis, vaksin dari Sinopharm sebanyak 1.000 dosis, vaksin buatan AstraZeneca sebanyak 15.000 dosis, dan vaksin dari Sinovac sebanyak 1.000 dosis untuk Polri.
Menurut Aniq, penyaluran vaksin rencananya dilakukan mulai Selasa (3/8), setelah rapat untuk memperhitungkan kebutuhan vaksin di masing-masing fasilitas kesehatan.
Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Senin, mengatakan bahwa tambahan pasokan vaksin tersebut selanjutnya akan disalurkan ke fasilitas-fasilitas pelayanan vaksinasi.
"Sebelumnya Kabupaten Kudus sudah mengajukan tambahan ke Kementerian Kesehatan sebanyak 70.000 dosis vaksin menyusul adanya penambahan target dari sebelumnya hanya 127.063 orang kini meningkat menjadi 661.727 orang," katanya.
Baca juga: Menkes: Efikasi vaksin Sinovac baru bisa dipastikan akhir 2021
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Aniq Fuad mengatakan, dari 20.300 dosis vaksin COVID-19 yang diterima pemerintah kabupaten sebanyak 19.300 dosis diserahkan ke Dinas Kesehatan dan 1.000 dosis diserahkan ke Polri.
Ia menjelaskan bahwa tambahan vaksin COVID-19 yang diterima Senin terdiri atas vaksin produksi Moderna, Sinopharm, AstraZeneca, dan Sinovac.
Perinciannya vaksin Moderna sebanyak 3.300 dosis, vaksin dari Sinopharm sebanyak 1.000 dosis, vaksin buatan AstraZeneca sebanyak 15.000 dosis, dan vaksin dari Sinovac sebanyak 1.000 dosis untuk Polri.
Menurut Aniq, penyaluran vaksin rencananya dilakukan mulai Selasa (3/8), setelah rapat untuk memperhitungkan kebutuhan vaksin di masing-masing fasilitas kesehatan.