Solo (ANTARA) - Polres Kota Surakarta telah mengoperasikan pos pantau terpadu di Pasar Tradisional Klewer untuk memastikan perekonomian berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) pada masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Solo Jawa Tengah.
Di sela meninjau kegiatan pos pantau terpadu di Pasar Klewer Solo, Kamis, Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjutak menjelaskan bahwa pos tersebut merupakan tindak lanjut instruksi Kapolri dan Kapolda Jateng menyusul perpanjangan PPKM level 4 di Surakarta bersamaan adanya kelonggaran, termasuk waktu beroperasinya hingga pukul 15.00 WIB dan pengunjung 50 persen.
Polresta Surakarta bersama Kodim 0735 dan Pemkot Surakarta mendirikan pos itu di pasar tradisional selama perpanjangan PPKM level 4. Petugas di pos tersebut memberikan imbauan atau woro-woro kepada pengunjung maupun pedagang tetap prokes di dalam pasar.
Hal tersebut, kata Kapolres, agar semua pengunjung dan pedagang dipastikan mematuhi protokol kesehatan dengan 5 M.
Pihaknya juga menggelar vaksinasi baik untuk pengunjung maupun pedagang pasar, dan memberikan bantuan sosial paket sembako berupa beras kepada buruh panggul, tukang parkir, dan tukang becak yang terdampak selama PPKM level 4 ini.
"Kami juga melakukan operasi yustisi di kawasan pasar tradisional ini, memastikan aturan prokes tetap dipatuhi oleh semua warga, termasuk pelaku usaha dan pengunjung di kawasan pasar ini, adanya pelonggaran PPKM level 4 agar tidak berdampak adanya penambahan kasus COVID-19," kata Kapolres.
Kapolres berharap adanya kelonggaran PPKM level 4 tidak berdampak pada penambahan laju angka COVID-19 harian di daerah ini.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasional Polresta Surakarta Kompol I Made Sukarda mengatakan bahwa pihaknya sudah berinisiatif mendirikan pos pantau terpadu di Pasar Klewer Solo setelah masa perpanjangan PPKM level 4.
Menurut Sukarda, dengan adanya pos pantau terpadu yang terdiri atas 12 personel, baik dari TNI, Polri, maupun Satpol PP Pemkot Suarakarta, dalam rangka melakukan pemantauan di dalam pasar, baik pedagang maupun pengunjung, untuk memastikan tetap menerapkan prokes.
"Untuk meringankan beban warga terdampak di kawasan pasar, kami memberikan paket sembako masing-masing berupa beras per paket 5 kg," katanya.
Selain itu, pos pantau terpadu juga mendirikan program vaksinasi bagi warga yang belum mengikuti vaksin. Vaksinasi ini khusus warga Solo saat di kawasan Pasar Klewer.
"Kami selain di Pasar Klewer juga di Beteng Trade Center (BTC) Solo. Petugas memastikan ekonomi berjalan dengan prokes membagikan masker dan mengingatkan bagi pengunjung atau pedagang di kawasan pasar yang tidak menggunakan masker," kata Sukarda.
Ia berharap adanya pos pantau di pasar tradisional pada masa PPKM level 4 memastikan ekonomi berjalan lancar dengan tetap menaati prokes.
"Kami berharap mudah-mudahan pengunjung pasar dan perdagangan tetap berjalan dengan baik, prokes tetap ditaati, dan penambahan COVID-19 tidak ada lagi," katanya.
Di sela meninjau kegiatan pos pantau terpadu di Pasar Klewer Solo, Kamis, Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjutak menjelaskan bahwa pos tersebut merupakan tindak lanjut instruksi Kapolri dan Kapolda Jateng menyusul perpanjangan PPKM level 4 di Surakarta bersamaan adanya kelonggaran, termasuk waktu beroperasinya hingga pukul 15.00 WIB dan pengunjung 50 persen.
Polresta Surakarta bersama Kodim 0735 dan Pemkot Surakarta mendirikan pos itu di pasar tradisional selama perpanjangan PPKM level 4. Petugas di pos tersebut memberikan imbauan atau woro-woro kepada pengunjung maupun pedagang tetap prokes di dalam pasar.
Hal tersebut, kata Kapolres, agar semua pengunjung dan pedagang dipastikan mematuhi protokol kesehatan dengan 5 M.
Pihaknya juga menggelar vaksinasi baik untuk pengunjung maupun pedagang pasar, dan memberikan bantuan sosial paket sembako berupa beras kepada buruh panggul, tukang parkir, dan tukang becak yang terdampak selama PPKM level 4 ini.
"Kami juga melakukan operasi yustisi di kawasan pasar tradisional ini, memastikan aturan prokes tetap dipatuhi oleh semua warga, termasuk pelaku usaha dan pengunjung di kawasan pasar ini, adanya pelonggaran PPKM level 4 agar tidak berdampak adanya penambahan kasus COVID-19," kata Kapolres.
Kapolres berharap adanya kelonggaran PPKM level 4 tidak berdampak pada penambahan laju angka COVID-19 harian di daerah ini.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasional Polresta Surakarta Kompol I Made Sukarda mengatakan bahwa pihaknya sudah berinisiatif mendirikan pos pantau terpadu di Pasar Klewer Solo setelah masa perpanjangan PPKM level 4.
Menurut Sukarda, dengan adanya pos pantau terpadu yang terdiri atas 12 personel, baik dari TNI, Polri, maupun Satpol PP Pemkot Suarakarta, dalam rangka melakukan pemantauan di dalam pasar, baik pedagang maupun pengunjung, untuk memastikan tetap menerapkan prokes.
"Untuk meringankan beban warga terdampak di kawasan pasar, kami memberikan paket sembako masing-masing berupa beras per paket 5 kg," katanya.
Selain itu, pos pantau terpadu juga mendirikan program vaksinasi bagi warga yang belum mengikuti vaksin. Vaksinasi ini khusus warga Solo saat di kawasan Pasar Klewer.
"Kami selain di Pasar Klewer juga di Beteng Trade Center (BTC) Solo. Petugas memastikan ekonomi berjalan dengan prokes membagikan masker dan mengingatkan bagi pengunjung atau pedagang di kawasan pasar yang tidak menggunakan masker," kata Sukarda.
Ia berharap adanya pos pantau di pasar tradisional pada masa PPKM level 4 memastikan ekonomi berjalan lancar dengan tetap menaati prokes.
"Kami berharap mudah-mudahan pengunjung pasar dan perdagangan tetap berjalan dengan baik, prokes tetap ditaati, dan penambahan COVID-19 tidak ada lagi," katanya.