Purwokerto (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa sebanyak 82.051 warga di daerah setempat sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama sejak pelaksanaan vaksinasi massal dimulai.
"Menurut data terakhir sudah 82.051 orang dan masih terus kita percepat sesuai program pemerintah pusat terkait akselerasi, percepatan vaksinasi COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dihubungi ANTARA dari Purwokerto, Senin.
Dia menjelaskan 82.051 warga yang telah menerima suntik vaksin dosis pertama itu terdiri atas tenaga kesehatan, tokoh agama, TNI/Polri, pedagang pasar, masyarakat rentan dan umum, pekerja media, lansia, atlet, pelayan publik, guru dan remaja.
Dari jumlah 82.051 tersebut sebanyak 52.418 di antaranya telah mendapatkan vaksin dosis kedua.
Dia mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi, terutama bagi kelompok lansia guna mencapai target kekebalan kelompok.
"Kami terus berupaya membuat sejumlah program strategis guna mempercepat pencapaian target vaksinasi COVID-19," katanya.
Dia menyebutkan salah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat vaksinasi khususnya bagi lansia adalah dengan sistem jemput bola.
"Lansia sasaran yang kesulitan datang ke fasilitas kesehatan akan dijemput oleh aparat desa untuk diantar ke lokasi fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Setelah menjalani vaksinasi, kata dia, maka warga lanjut usia tersebut akan diantar pulang kembali ke rumah masing-masing.
"Selain itu, ada juga pilihan lainnya yakni petugas kesehatan yang akan datang ke desa di mana sasaran lansia tinggal, petugas kesehatan akan dilengkapi dengan sumber daya yang memadai sama seperti saat berada di fasilitas kesehatan. Namun demikian kondisi ini dipilih apabila sangat-sangat diperlukan," katanya.
Kendati demikian, kata dia, percepatan program vaksinasi di wilayah setempat sangat bergantung pada ketersediaan vaksin.
"Bila ketersediaan vaksin mencukupi maka capaian juga akan terus meningkat. Itu kuncinya," katanya.
"Menurut data terakhir sudah 82.051 orang dan masih terus kita percepat sesuai program pemerintah pusat terkait akselerasi, percepatan vaksinasi COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono ketika dihubungi ANTARA dari Purwokerto, Senin.
Dia menjelaskan 82.051 warga yang telah menerima suntik vaksin dosis pertama itu terdiri atas tenaga kesehatan, tokoh agama, TNI/Polri, pedagang pasar, masyarakat rentan dan umum, pekerja media, lansia, atlet, pelayan publik, guru dan remaja.
Dari jumlah 82.051 tersebut sebanyak 52.418 di antaranya telah mendapatkan vaksin dosis kedua.
Dia mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi, terutama bagi kelompok lansia guna mencapai target kekebalan kelompok.
"Kami terus berupaya membuat sejumlah program strategis guna mempercepat pencapaian target vaksinasi COVID-19," katanya.
Dia menyebutkan salah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat vaksinasi khususnya bagi lansia adalah dengan sistem jemput bola.
"Lansia sasaran yang kesulitan datang ke fasilitas kesehatan akan dijemput oleh aparat desa untuk diantar ke lokasi fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Setelah menjalani vaksinasi, kata dia, maka warga lanjut usia tersebut akan diantar pulang kembali ke rumah masing-masing.
"Selain itu, ada juga pilihan lainnya yakni petugas kesehatan yang akan datang ke desa di mana sasaran lansia tinggal, petugas kesehatan akan dilengkapi dengan sumber daya yang memadai sama seperti saat berada di fasilitas kesehatan. Namun demikian kondisi ini dipilih apabila sangat-sangat diperlukan," katanya.
Kendati demikian, kata dia, percepatan program vaksinasi di wilayah setempat sangat bergantung pada ketersediaan vaksin.
"Bila ketersediaan vaksin mencukupi maka capaian juga akan terus meningkat. Itu kuncinya," katanya.