Solo (ANTARA) - Pengurus Pimpinan Anak Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kecamatan Jebres Kota Solo, Jawa Tengah, menyiapkan ratusan paket sembako untuk didistribusikan kepada warga terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"PAC PDIP Jebres Solo telah menyiapkan 500 paket sembako dari iuran anggota untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak PPKM seperti tukang parkir, tukang becak, dan warga yang menjalani isolasi mandiri," kata Wakil Ketua Pemberdayaan Perempuan dan Anak PAC PDIP Jebres, Nina Windarti, di sela penyaluran bansos paket sembako, di Jalan Urip Sumoharjo Jebres Solo, Sabtu.
Nina Windarti mengatakan kondisi pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air termasuk Solo yang berlanjut dengan kebijakan PPKM yang dirasakan memberatkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan masyarakat kurang mampu.
Masyarakat selama pandemi merasa kesulitan mendapatkan penghasilan harian untuk memenuhi kebutuhan keluarganya terkait penerapan PPKM yang memaksa warga mengurangi mobilitas.
Kondisi itu, katanya, memantik keprihatinan sejumlah kalangan untuk berkontribusi guna meringankan beban warga.
Oleh karena itu, Pengurus PAC PDIP Jebres Solo bergotong-royong menyiapkan 500 paket sembako berisi beras dan kebutuhan pokok lainnya seharga sekitar Rp100.000 per paket untuk diserahkan kepada masyarakat terdampak.
Menurut dia, setiap paket sembako berisi beras, sarden, gula, teh, jahe instan, hand sanitizer, dan masker. Selain pembagian sembako, PAC PDIP Jebres juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di semua ranting PDIP di wilayahnya.
"Kami berharap bantuan paket sembako itu dapat meringankan beban warga terdampak selama masa PPKM ini," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan edukasi atau pemahaman kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M. Hal itu diharapkan dapat memutus mata rantai penularan COVID-19 sehingga aktivitas masyarakat kembali normal.
Sementara itu, Tim Gabungan TNI/Polri dan Satpol PP Pemerintah Kota Surakarta sebelumnya juga melakukan patroli berskala besar, sekaligus membagikan paket sembako di sejumlah wilayah di Solo, pada Jumat (23/7) malam.
Bahkan, kegiatan tersebut melibatkan pasukan dari Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan dan Brimob Detasemen C Polda Jawa Tengah (Jateng).
"PAC PDIP Jebres Solo telah menyiapkan 500 paket sembako dari iuran anggota untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak PPKM seperti tukang parkir, tukang becak, dan warga yang menjalani isolasi mandiri," kata Wakil Ketua Pemberdayaan Perempuan dan Anak PAC PDIP Jebres, Nina Windarti, di sela penyaluran bansos paket sembako, di Jalan Urip Sumoharjo Jebres Solo, Sabtu.
Nina Windarti mengatakan kondisi pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air termasuk Solo yang berlanjut dengan kebijakan PPKM yang dirasakan memberatkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan masyarakat kurang mampu.
Masyarakat selama pandemi merasa kesulitan mendapatkan penghasilan harian untuk memenuhi kebutuhan keluarganya terkait penerapan PPKM yang memaksa warga mengurangi mobilitas.
Kondisi itu, katanya, memantik keprihatinan sejumlah kalangan untuk berkontribusi guna meringankan beban warga.
Oleh karena itu, Pengurus PAC PDIP Jebres Solo bergotong-royong menyiapkan 500 paket sembako berisi beras dan kebutuhan pokok lainnya seharga sekitar Rp100.000 per paket untuk diserahkan kepada masyarakat terdampak.
Menurut dia, setiap paket sembako berisi beras, sarden, gula, teh, jahe instan, hand sanitizer, dan masker. Selain pembagian sembako, PAC PDIP Jebres juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di semua ranting PDIP di wilayahnya.
"Kami berharap bantuan paket sembako itu dapat meringankan beban warga terdampak selama masa PPKM ini," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan edukasi atau pemahaman kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M. Hal itu diharapkan dapat memutus mata rantai penularan COVID-19 sehingga aktivitas masyarakat kembali normal.
Sementara itu, Tim Gabungan TNI/Polri dan Satpol PP Pemerintah Kota Surakarta sebelumnya juga melakukan patroli berskala besar, sekaligus membagikan paket sembako di sejumlah wilayah di Solo, pada Jumat (23/7) malam.
Bahkan, kegiatan tersebut melibatkan pasukan dari Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan dan Brimob Detasemen C Polda Jawa Tengah (Jateng).