Kudus (ANTARA) - Kinerja Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pasar Kudus, Jawa Tengah, pada semester pertama tahun 2021 dilaporkan tumbuh sebesar 1,48 persen, meskipun kondisinya masih dalam masa pandemi COVID-19.

"PD Bank Pasar Kudus pada semester pertama ini memang memiliki kinerja bagus karena jumlah aset per bulan Juni 2021 tercatat sebesar Rp68,17 miliar atau tumbuh 1,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena total asetnya hanya Rp67,17 miliar," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus, Jumat.

Berdasarkan hasil evaluasi Dewan Komisaris PT BPR Bank Daerah Kudus atas laporan keuangan bulan Juni 2021, kata dia, realisasi aset sebesar Rp68,17 miliar itu juga hampir mencapai target karena tahun ini menargetkan nilai aset hingga akhir tahun sebesar Rp73,23 miliar.

BPR Kudus tersebut juga membukukan laba, bahkan pada semester pertama tahun ini sudah melampui target tahunan sebesar Rp524 juta karena realisasinya mencapai Rp2,2 Miliar atau 426 persen.
 
Keuntungan tersebut, diperoleh dari hasil penarikan kredit macet pada tahun sebelumnya, karena pada awal pandemi COVID-19 sempat merugi hingga Rp4,8 miliar pada bulan Maret-Desember 2020. Namun kerugian itu bukan berupa uang, melainkan dana cadangan milik Bank Pasar senilai Rp4,8 miliar yang dipakai untuk mencadangkan kerugian tersebut. 

Dengan demikian, kata Agung, laba yang dibukukan sampai Juni 2021 ini, bersumber dari kredit macet periode sebelumnya. Adanya laba ini, sebagai bukti tim khusus yang dibuat direksi Bank Pasar Kudus yang fokus pada penarikan kredit macet berhasil.
    
Agar kerugian tidak terjadi lagi di Bank Pasar Kudus, saat ini hanya memberikan kredit kepada masyarakat yang memiliki gaji tetap. Artinya, kredit yang diberikan bukan untuk kegiatan produktif, tetapi lebih mengutamakan untuk kebutuhan konsumtif dengan catatan calon krediturnya memiliki rekam jejak baik.
    
Sementara untuk penyaluran kredit hingga semeter pertama tercapai Rp47,13 miliar atau 87,23 persen dari target sebesar Rp54,03 miliar. Sedangkan dana yang dihimpun dari masyarakat tercatat sebesar Rp42,99 miliar atau 73,57 persen dari target. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024