Solo (ANTARA) - Sekitar 82 ribu keluarga penerima manfaat (PKM) di Kota Solo, Jawa Tengah segera menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat menyusul pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

"Sekitar 66 ribu di antaranya merupakan bantuan sosial tunai (BST) dan sisanya PKH (program keluarga harapan)," kata Kepala Dinas Sosial Kota Surakarta Tamso di Solo, Jumat.

Selain itu, dikatakannya, ada penyaluran beras sebanyak 10 kg yang dilakukan oleh Perum Bulog kepada setiap KPM. Sedangkan khusus untuk BST yang penyalurannya melalui PT Pos Indonesia akan disalurkan mulai pekan depan.

"Kalau (wali kota) setuju maka penyaluran bisa lewat kelurahan, namun menunggu PPKM daurat selesai, yang penting dalam pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu waktu juga kami perpanjang, misalnya di satu kelurahan ada 400 penerima, yang seharusnya disalurkan dua hari nanti kami salurkan selama empat hari. Waktu diperpanjang agar tidak terjadi kerumunan, tetapi tunggu pak wali setuju atau tidak," katanya.

Sementara itu, selain bantuan dari pusat pihaknya juga tengah mendata calon penerima bantuan dari Pemerintah Kota Surakarta. Ia mengatakan sejauh ini ada sekitar 40.000 KPM yang diusulkan menerima bantuan tersebut.

"Jadi Pemkot Surakarta yang menganggarkan, ini baru dirapatkan. Baru diverifikasi untuk memastikan terjadi dobel data atau tidak," katanya.

Ia mengatakan nantinya calon penerima bantuan sosial tersebut dari berbagai macam kalangan yang terdampak pandemi COVID-19, di antaranya dari juru parkir, pelaku usaha, hingga pelaku seni dan budaya.

"Setiap penerima akan memperoleh bantuan barang seperti beras, gula, minyak goreng, dan beberapa bahan lain senilai Rp250.000. Kalau usulan pak wali itu diberikan selama tiga kali dalam waktu tiga bulan, tetapi itu keputusan kan di DPRD," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024