Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang dan Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, membagikan puluhan paket sembako kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri dan para pedagang yang berjualan di Alun-Alun Batang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Lani Dwi rejeki di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pembagian paket sembako tersebut sebagai bentuk kepedulian pemkab terhadap masyarakat seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19.
"Oleh karena, kami berupaya memberikan paket bantuan sembako untuk warga yang menjalani isolasi mandiri agar yang bersangkutan cepat sembuh," katanya.
Pemkab menyiapkan 90 paket sembako yang masing-masing berisi 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula, 1 kotak teh celup, mi instans, serta sabun cuci piring.
"Kami berharap bantuan paket sembako tersebut dapat meringankan beban warga yang sedang menjalani isolasi mandiri sekaligus memberikan semangat kepada mereka agar cepat sembuh dari COVID-19," katanya.
Kepala Polres Batang AKBP Edwin Louis Sengka mengatakan, pada kegiatan bakti sosial itu, polres menyalurkan sebanyak 74 paket sembako seperti beras, minyak goreng, mi, dan telur ayam pada paguyuban Alun-Alun Batang.
"Pembagian bantuan paket sembako tersebut sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap pedagang karena terdampak kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Kami berharap bantuan paket sembako itu dapat membantu meringankan beban kebutuhan para pedagang," katanya.
Kapolres mengingatkan kepada masyarakat senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas dengan melaksanakan 5M, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Polri tidak bisa bekerja sendiri dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19, tetapi perlu peran aktif dari masyarakat dalam pencegahannya," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Lani Dwi rejeki di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pembagian paket sembako tersebut sebagai bentuk kepedulian pemkab terhadap masyarakat seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19.
"Oleh karena, kami berupaya memberikan paket bantuan sembako untuk warga yang menjalani isolasi mandiri agar yang bersangkutan cepat sembuh," katanya.
Pemkab menyiapkan 90 paket sembako yang masing-masing berisi 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula, 1 kotak teh celup, mi instans, serta sabun cuci piring.
"Kami berharap bantuan paket sembako tersebut dapat meringankan beban warga yang sedang menjalani isolasi mandiri sekaligus memberikan semangat kepada mereka agar cepat sembuh dari COVID-19," katanya.
Kepala Polres Batang AKBP Edwin Louis Sengka mengatakan, pada kegiatan bakti sosial itu, polres menyalurkan sebanyak 74 paket sembako seperti beras, minyak goreng, mi, dan telur ayam pada paguyuban Alun-Alun Batang.
"Pembagian bantuan paket sembako tersebut sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap pedagang karena terdampak kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Kami berharap bantuan paket sembako itu dapat membantu meringankan beban kebutuhan para pedagang," katanya.
Kapolres mengingatkan kepada masyarakat senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas dengan melaksanakan 5M, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Polri tidak bisa bekerja sendiri dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19, tetapi perlu peran aktif dari masyarakat dalam pencegahannya," katanya.