Semarang (ANTARA) - Ada banyak cara untuk meningkatkan kecerdasan anak, salah satunya bisa juga dengan permainan berbasis Multiple Intelligence dan kali ini empat mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) melakukan pendampingan terhadap siswa SDN Banjarnegoro 1, Magelang.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menemukan kecerdasan, minat, dan bakat melalui multiple intellegence, sehingga bisa mempermudah bagi orang tua maupun sekolah dalam memberikan dukungan dan menyesuaikan pendidikan yang bisa sesuai dengan minat dan bakatnya.
Langkah awal yang dilakukan empat mahasiswa yakni Rizqia Nur Wulan Suci, Nuraeni Hafida, Mustagfiroh, dan Novita Ika Puspitasari serta didampingi Subur selaku dosen Fakultas Agama Islam Unima, yakni melakukan sosialisasi kepada wali murid kelas 3 SDN Banjarnegoro 1.
Sementara untuk implementasi multiple intellegence bagi siswa bisa berupa outbond, game edukatif, dan memberi motivasi belajar bagi siswa.
Untuk permainan multiple intellegence berupa permainan tunjuk abjad dan melengkapi kalimat sebagai bentuk kecerdasan linguistik, permainan teka-teki sebagai bentuk kecerdasan matematis logis, permainan puzzle dan tebak gambar sebagai bentuk kecerdasan spasial visual.
Permainan lainnya yakni balap karung sebagai kecerdasan kinestetik, tebak lagu sebagai kecerdasan musik, mengekpresikan diri sebagai bentuk kecerdasan interpersonal, membuat karya dari plastisin sebagai bentuk kecerdasan intrapersonal, dan menebak bumbu dapur sebagai bentuk kecerdasan naturalis.
Pendampingan di SDN Banjarnegoro 1 berlangsung selama 2 bulan dan hasil dari pendampingan tersebut berupa sosialisasi kepada orang tua dan guru tentang Multiplie Intellegence pada anak agar dapat mengetahui kecerdasan masing masing yang dimiliki anak dan kegiatan berupa implementasi permainan anak agar dapat mengaplikasikan kecerdasan, minat dan bakat yang dimilikinya.
"Pendampingan ini sangat penting bagi anak-anak untuk mengetahui kecerdasan, minat dan bakat masing-masing anak agar dapat digunakan untuk memudahkan orang tua dalam mendukung dan menyusaikan pendidikan anak sesuai minat dan bakatnya," kata Irwanto, selaku Kepala Sekolah SDN Banjarnegoro 1.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menemukan kecerdasan, minat, dan bakat melalui multiple intellegence, sehingga bisa mempermudah bagi orang tua maupun sekolah dalam memberikan dukungan dan menyesuaikan pendidikan yang bisa sesuai dengan minat dan bakatnya.
Langkah awal yang dilakukan empat mahasiswa yakni Rizqia Nur Wulan Suci, Nuraeni Hafida, Mustagfiroh, dan Novita Ika Puspitasari serta didampingi Subur selaku dosen Fakultas Agama Islam Unima, yakni melakukan sosialisasi kepada wali murid kelas 3 SDN Banjarnegoro 1.
Sementara untuk implementasi multiple intellegence bagi siswa bisa berupa outbond, game edukatif, dan memberi motivasi belajar bagi siswa.
Untuk permainan multiple intellegence berupa permainan tunjuk abjad dan melengkapi kalimat sebagai bentuk kecerdasan linguistik, permainan teka-teki sebagai bentuk kecerdasan matematis logis, permainan puzzle dan tebak gambar sebagai bentuk kecerdasan spasial visual.
Permainan lainnya yakni balap karung sebagai kecerdasan kinestetik, tebak lagu sebagai kecerdasan musik, mengekpresikan diri sebagai bentuk kecerdasan interpersonal, membuat karya dari plastisin sebagai bentuk kecerdasan intrapersonal, dan menebak bumbu dapur sebagai bentuk kecerdasan naturalis.
Pendampingan di SDN Banjarnegoro 1 berlangsung selama 2 bulan dan hasil dari pendampingan tersebut berupa sosialisasi kepada orang tua dan guru tentang Multiplie Intellegence pada anak agar dapat mengetahui kecerdasan masing masing yang dimiliki anak dan kegiatan berupa implementasi permainan anak agar dapat mengaplikasikan kecerdasan, minat dan bakat yang dimilikinya.
"Pendampingan ini sangat penting bagi anak-anak untuk mengetahui kecerdasan, minat dan bakat masing-masing anak agar dapat digunakan untuk memudahkan orang tua dalam mendukung dan menyusaikan pendidikan anak sesuai minat dan bakatnya," kata Irwanto, selaku Kepala Sekolah SDN Banjarnegoro 1.