Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menargetkan setiap Puskesmas bisa melakukan vaksinasi dengan sasaran minimal 200 orang per harinya sebagai upaya meningkatkan imunitas warganya agar tidak mudah terpapar COVID-19.
"Semakin cepat vaksinasi bisa menyasar sebagian besar warga Pati, tentunya kami optimistis kasus virus corona bisa ditekan," kata Bupati Pati Haryanto di Pati, Jumat.
Untuk menggenjot vaksinasi tersebut, kata dia, Pemkab Pati sudah menyiapkan sedikitnya 1.600 vial atau 16.000 dosis vaksin COVID-19 yang akan dibagikan kepada 29 Puskesmas di seluruh Pati. Jika masing-masing Puskesmas bisa menyasar 200 orang per harinya, maka ada 5.800 warga yang divaksin.
Vaksinasinya nanti diprioritaskan untuk warga lanjut usia (lansia) serta warga yang tergolong kelompok rentan.
Sementara untuk anak maupun remaja, kata dia, masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Pusat.
Untuk mencapai target 5.800 sasaran per harinya, dia mengajak seluruh warga Kabupaten Pati untuk ikut menyukseskan program vaksinasi COVID-19 tersebut.
"Jangan takut divaksin karena tidak sakit. Kebetulan sudah banyak yang berminat. Silakan datang ke masing-masing Puskesmas karena masing-masing ditargetkan minimal 200 sasaran," ujarnya.
"Semakin cepat vaksinasi bisa menyasar sebagian besar warga Pati, tentunya kami optimistis kasus virus corona bisa ditekan," kata Bupati Pati Haryanto di Pati, Jumat.
Untuk menggenjot vaksinasi tersebut, kata dia, Pemkab Pati sudah menyiapkan sedikitnya 1.600 vial atau 16.000 dosis vaksin COVID-19 yang akan dibagikan kepada 29 Puskesmas di seluruh Pati. Jika masing-masing Puskesmas bisa menyasar 200 orang per harinya, maka ada 5.800 warga yang divaksin.
Vaksinasinya nanti diprioritaskan untuk warga lanjut usia (lansia) serta warga yang tergolong kelompok rentan.
Sementara untuk anak maupun remaja, kata dia, masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Pusat.
Untuk mencapai target 5.800 sasaran per harinya, dia mengajak seluruh warga Kabupaten Pati untuk ikut menyukseskan program vaksinasi COVID-19 tersebut.
"Jangan takut divaksin karena tidak sakit. Kebetulan sudah banyak yang berminat. Silakan datang ke masing-masing Puskesmas karena masing-masing ditargetkan minimal 200 sasaran," ujarnya.