Kudus (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah mulai menjalani vaksinasi COVID-19 untuk tahap pertama dengan sasaran 200 orang.
"Vaksinasi terhadap mahasiswa ini sebagai upaya preventif agar semua civitas UMK sehat secara jasmani. Sementara untuk pembelajaran tatap muka (PTM), tetap menunggu arahan dari Kemendikbud Ristek dan Pemkab Kudus," kata Kepala Kesehatan, Keselamatan Kerja, Kebencanaan dan Lingkungan (K4L) UMK Hendy Hendro di Kudus, Rabu.
Sebelumnya, kata dia, tidak hanya dosen dan tenaga kependidikan yang menjalani vaksinasi, tetapi petugas kebersihan di lingkungan UMK juga menjalani vaksinasi.
Selama dua hari ke depan ini mahasiswa dengan sasaran 200 orang menjalani vaksinasi. Kegiatan itu bekerja sama dengan Kodim 0722/Kudus berlangsung di Rumah Sakit Kartika Husada Kudus. Jumlah sasaran tersebut sebagai tahap pertama dari rencana semula program vaksinasi untuk semua mahasiswa UMK.
Sebelumnya, pihaknya mengirim surat ke Bupati Kudus terkait dengan permohonan vaksinasi bagi mahasiswa dan sudah ditindaklanjuti bupati ke beberapa instansi terkait. Untuk kali ini pemberian vaksin dari Kodim 0722/Kudus.
Mahasiswa yang menjalani vaksinasi cukup membawa kartu tanda mahasiswa (KTM) UMK dan tidak harus domisili Kudus, dari luar kota seperti Kabupaten Pati, Jepara, Demak atau lainnya bisa ikut vaksinasi.
Baca juga: Universitas Muria Kudus peringkat lima nasional pendanaan program kreativitas mahasiswa
Rektor UMK Darsono menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kudus, Dandim Kudus, Kapolres Kudus dalam upaya preventif penanggulangan pandemi COVID-19 dengan vaksinasi kepada mahasiswa UMK.
Vaksinasi yang dilakukan terhadap mahasiswa, katanya, bukan semata-mata untuk persiapan kuliah tatap muka, melainkan sebagai salah satu upaya preventif dalam menghadapi pandemi.
"Kami berupaya agar civitas akademika, termasuk mahasiswa terhindar dari COVID-19, yang penting semua sehat dulu," katanya.
Elva Vita Rahayu, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMK, mengakui mengikuti vaksinasi setelah mengetahui ada informasi tentang program tersebut untuk mahasiswa di medsos kampus.
"Ini sebagai ikhtiar agar tidak mudah terpapar virus corona. Apalagi, beberapa temannya yang vaksin juga tidak ada efek sampingnya sehingga berani melakukan vaksinasi," ujarnya.
Baca juga: 479 dosen Universitas Muria Kudus jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Universitas Muria Kudus sediakan ratusan komputer dukung kuliah daring
"Vaksinasi terhadap mahasiswa ini sebagai upaya preventif agar semua civitas UMK sehat secara jasmani. Sementara untuk pembelajaran tatap muka (PTM), tetap menunggu arahan dari Kemendikbud Ristek dan Pemkab Kudus," kata Kepala Kesehatan, Keselamatan Kerja, Kebencanaan dan Lingkungan (K4L) UMK Hendy Hendro di Kudus, Rabu.
Sebelumnya, kata dia, tidak hanya dosen dan tenaga kependidikan yang menjalani vaksinasi, tetapi petugas kebersihan di lingkungan UMK juga menjalani vaksinasi.
Selama dua hari ke depan ini mahasiswa dengan sasaran 200 orang menjalani vaksinasi. Kegiatan itu bekerja sama dengan Kodim 0722/Kudus berlangsung di Rumah Sakit Kartika Husada Kudus. Jumlah sasaran tersebut sebagai tahap pertama dari rencana semula program vaksinasi untuk semua mahasiswa UMK.
Sebelumnya, pihaknya mengirim surat ke Bupati Kudus terkait dengan permohonan vaksinasi bagi mahasiswa dan sudah ditindaklanjuti bupati ke beberapa instansi terkait. Untuk kali ini pemberian vaksin dari Kodim 0722/Kudus.
Mahasiswa yang menjalani vaksinasi cukup membawa kartu tanda mahasiswa (KTM) UMK dan tidak harus domisili Kudus, dari luar kota seperti Kabupaten Pati, Jepara, Demak atau lainnya bisa ikut vaksinasi.
Baca juga: Universitas Muria Kudus peringkat lima nasional pendanaan program kreativitas mahasiswa
Rektor UMK Darsono menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kudus, Dandim Kudus, Kapolres Kudus dalam upaya preventif penanggulangan pandemi COVID-19 dengan vaksinasi kepada mahasiswa UMK.
Vaksinasi yang dilakukan terhadap mahasiswa, katanya, bukan semata-mata untuk persiapan kuliah tatap muka, melainkan sebagai salah satu upaya preventif dalam menghadapi pandemi.
"Kami berupaya agar civitas akademika, termasuk mahasiswa terhindar dari COVID-19, yang penting semua sehat dulu," katanya.
Elva Vita Rahayu, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMK, mengakui mengikuti vaksinasi setelah mengetahui ada informasi tentang program tersebut untuk mahasiswa di medsos kampus.
"Ini sebagai ikhtiar agar tidak mudah terpapar virus corona. Apalagi, beberapa temannya yang vaksin juga tidak ada efek sampingnya sehingga berani melakukan vaksinasi," ujarnya.
Baca juga: 479 dosen Universitas Muria Kudus jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Universitas Muria Kudus sediakan ratusan komputer dukung kuliah daring