Purwokerto (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Banyumas memastikan stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, selama musim kemarau dalam posisi aman.

"Stok di gudang Bulog yang tersebar di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara saat ini mencapai 21.000 ton setara beras. Jadi, masih aman dan mencukupi kebutuhan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," kata Pemimpin Cabang Bulog Banyumas Dani Satrio di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Bahkan, pihaknya saat ini menunggu pengadaan gabah hasil panen musim sadon atau gadu (kemarau, red.) yang diperkirakan akan mulai berlangsung pada pertengahan atau akhir bulan Juli 2021.

Ia mengharapkan kualitas gabah hasil panen petani pada musim kemarau kali ini dalam kondisi bagus seperti biasanya meskipun sempat terkendala hujan.

"Kemarin yang agak mengganggu ada hujan pas waktu enggak diperlukan air, sehingga dikhawatirkan mengganggu kualitas. Bahkan kabarnya banyak tanaman padi yang roboh terkena hujan," katanya.

Terkait dengan pengadaan gabah yang dilakukan oleh Bulog Banyumas, Dani mengatakan berdasarkan data hingga hari Selasa (6/7) tercatat telah mencapai 8.435.454 kilogram setara beras atau 25,33 persen dari target tahun 2021 yang sebesar 33.300.000 kilogram (33.300 ton, red.) setara beras.

"Realisasi pengadaan tersebut terdiri atas 7.386.100 kilogram gabah dan 3.659.880 kilogram beras, sehingga total telah mencapai 8.435.454 kilogram setara beras," katanya menjelaskan.

Ia juga menyewa gudang milik mitra kerja Bulog Banyumas untuk menyimpan gabah dan beras hasil pengadaan tersebut karena sembilan gudang Bulog yang tersebar di eks Keresidenan Banyumas telah penuh.

"Ada empat gudang filial yang kami sewa dari mitra kerja, tiga di antaranya berada di Cilacap dan satu gudang di Banyumas," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024